SURABAYA (Lentera) – Jumlah Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang aktif di Kediri masih dinilai belum mencukupi untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Anggota DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, mendesak percepatan operasional SPPG guna memastikan keberhasilan program tersebut.
“Informasi yang saya terima, Kediri baru memiliki sekitar 25 SPPG yang beroperasi. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah, ibu hamil, dan balita, setidaknya dibutuhkan 125 SPPG sesuai target Badan Gizi Nasional (BGN). Sehingga ini sangga membutuhkan percepatan operasional,” ungkap Khusnul Arif, Kamis (28/08/2025).
Politisi NasDem tersebut menyampaikan komitmennya untuk mengawal proses hingga target 125 SPPG dapat tercapai. Menurutnya, program MBG bukan sekadar distribusi makanan, melainkan bagian dari upaya peningkatan status gizi anak dan penurunan angka stunting.
“Anak-anak yang bergizi baik akan lebih sehat, bersemangat belajar, dan prestasinya meningkat. Ini adalah investasi besar untuk masa depan,” pungkasnya. (ADV)
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH
.jpg)
