28 August 2025

Get In Touch

Robot Bertenaga Surya Bersihkan Sampah di Bali

Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta bersama Finns luncurkan robot pembersih pantai di Pantai Berawa, Badung, Selasa 19/8/2025. (ant)
Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta bersama Finns luncurkan robot pembersih pantai di Pantai Berawa, Badung, Selasa 19/8/2025. (ant)

SURABAYA (Lentera) - Bagi banyak wisatawan, Bali selalu identik dengan keindahan pantai berpasir putih, ombak yang menawan, dan panorama tropis yang eksotis. Namun, kenyataan di beberapa pantai populer seperti Kuta, Seminyak, Legian, hingga Jimbaran tidak selalu seindah bayangan tersebut, terutama saat musim angin barat tiba.

Pada periode Oktober hingga Maret, pantai-pantai itu sering dipenuhi sampah laut dan plastik yang terbawa arus. Kondisi ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengurangi kenyamanan serta pengalaman berlibur wisatawan yang datang untuk menikmati pesona alam Bali.

Menjawab tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Badung bersama pihak swasta memperkenalkan BeBot Smart Beach Cleaning Robot di FINNS Beach Club, Canggu. Robot bertenaga surya tersebut telah beroperasi selama tiga bulan, membersihkan bentangan pantai sepanjang 180 meter di kawasan Berawa dan Perancak.

Menariknya, robot pembersih pantai ini dibanderol dengan harga sekitar 65 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1 miliar, menjadikannya sebagai investasi besar dalam upaya menjaga kebersihan pantai Bali.

“Robot ini bisa menjadi referensi untuk kita kembangkan. Harapannya, setiap desa adat di kawasan pesisir nantinya memiliki alat seperti ini,” ujar Wakil Bupati Badung, Alit Sucipta seperti dilansir New York Post.

Menurut pihak pengelola pantai, kehadiran robot telah berdampak nyata. PT Pantai Semara Nusantara menyebut volume sampah yang masuk ke TPA turun signifikan, dari 80 persen menjadi hanya 20 persen. Targetnya, pada 2025, hanya 5 persen sampah yang berakhir di TPA.

Kebersihan Sebagai Daya Tarik Wisata

Kebijakan ini sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi Bali yang resmi menutup TPA Suwung, salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di pulau itu. Sejumlah LSM lingkungan seperti Mudfish No Plastic dan Sungai Watch juga aktif melakukan aksi bersih-bersih serta membangun sistem daur ulang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Bagi sektor pariwisata Bali, menjaga kebersihan pantai menjadi langkah yang sangat penting. Hal ini bukan sekadar persoalan lingkungan, tetapi juga berkaitan erat dengan citra Bali sebagai destinasi wisata internasional yang menawarkan keindahan dan kenyamanan. Kebersihan yang terjaga akan memperkuat daya tarik pulau ini di mata wisatawan dunia.

Para turis mancanegara yang berkunjung umumnya datang dengan harapan menemukan pantai yang eksotis, lengkap dengan pasir putih yang bersih dan terbebas dari sampah. Oleh karena itu, upaya menghadirkan lingkungan pantai yang terawat akan semakin meningkatkan kepuasan wisatawan sekaligus memperkokoh posisi Bali sebagai surga wisata kelas dunia.

Dengan kombinasi teknologi modern, dukungan pemerintah, dan keterlibatan masyarakat, Bali menunjukkan komitmennya menjaga keberlanjutan pariwisata sekaligus meningkatkan kenyamanan wisatawan.

“Pariwisata Bali bukan hanya soal keindahan alam, tapi juga bagaimana kita merawatnya agar tetap menjadi surga dunia,” ujar Alit Sucipta. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.