
Kediri - Babak baru pengadaan barang dan jasa era pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkot Kediri. Yakni mencoba untuk menggandeng platform digital untuk memfasilitasi UMKM agar bisa menjadi e-marketplace UMKM Kota Kediri baik itu makanan, transportasi, kurir, dan lain-lain sehingga nanti bisa diakses pemerintah.
Wacana tersebut disampaikan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat menghadiri sosialisasi pengadaan barang jasa pemerintah melalui marketplace yang dipaparkan secara virtual oleh Banu Afwan Pribadi selaku Head Enterprise Sales Grab di Command Center, Selasa (25/8/2020).
Kegiatan tersebut sekaligus sebagai salah satu upaya Pemkot Kediri untuk mempercepat proses digitalisasi UMKM-UMKM di segala bidang dan di segala platform .
“Kebetulan platform yang hari ini datang adalah Grab, kemarin ada Tokopedia. Tapi kalau ini lebih ke e-marketplace UMKM. Ini tidak menutup kemungkinan hanya satu platform tapi banyak platform. Ini kan proses percepatannya yang kita dorong sekarang, tidak melalui UMKM saja tapi melalui platform nya yang kita datangkan ke sini untuk segera dapat sinkronisasi dan kerjasama yang tidak melanggar aturan pemerintah. Jadi konteksnya adalah tetap mengikuti aturan pemerintah,” tandasnya.
Lebih lanjut Walikota Abu Bakar berharap kegiatan perekonomian di Kota Kediri bisa berputar dan membuat UMKM-UMKM yang ada semakin berkelas.
“Saya juga menyambut baik Grab dan kita sudah kolaborasi bareng menghidupkan UMKM-UMKM di Kota Kediri. Tujuan Pemkot Kediri adalah UMKM dapat manfaat dari belanja pemerintah. Kita ingin memutar perekonomian di Kediri. Jadi teman-teman yang ada di OPD belinya juga bisa dengan mudah dan gampang serta tidak menyalahi aturan. Dan tentu ini ke depan UMKM kami bisa naik kelas,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Banu Afwan Pribadiselaku Head Enterprise Sales Grab memaparkan ada tiga pilar yang menjadi fokusutama, yaitu layanan makanan dan minuman siap saji, kedua layanan transportasi,ketiga layanan kurir. “Untuk makanan siap saji, saat ini kita melakukan kurasiuntuk UMK-UMK mana yang mikro dan kecil yang ada di setiap kabupaten danprovinsi,” jelasnya.
Sementara, Roy Nugroho selaku Head ofGrab for Business menyampaikan, GrabIndonesia ingin memajukan perekonomian lokal, apalagi di masa pandemi sepertiini sektor paling terdampak adalah kecil dan mikro sehingga banyak sekalistimulus bantuan diberikan pemerintah.
“Dalam hal ini Grab Indonesia sebenarnya sudahbanyak sekali inisiatif dan kita sinergikan dengan inisiatif pemerintah salahsatunya adalah gerakan nasional bangga buatan Indonesia, kemudian ada kampanyeterus usaha membina UMKM-UMKM di Indonesia agar mereka bisa lebih digital dankemudian bisa meningkatkan pendapatan mereka ke depan. Semoga kita dapatsama-sama mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masyarakat di masa pandemiini,” pungkasnya.(gos)