20 August 2025

Get In Touch

2026, Indonesia Akan Utang Rp781,9 Triliun (Koran Rabu, 20/8/2025)

PRESIDEN Prabowo Subianto merencanakan penambahan utang negara sebesar Rp781,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Jumlah ini menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Adapun utang Indonesia dari tahun ke tahun antara lain: Rp870,5 triliun pada 2021; Rp696 triliun pada 2022; Rp404 triliun pada 2023; Rp558,1 triliun pada 2024; serta Rp715,5 triliun pada 2025 (outlook). Dengan penambahan ini, total utang Indonesia akan semakin meningkat.Di sisi lain, pada 2026 pemerintah menyiapkan anggaran Rp599,44 triliun untuk membayar bunga utang, naik 8,6% dibanding outlook 2025. Dari jumlah itu, pembayaran bunga utang dalam negeri mencapai Rp538,70 triliun, sedangkan bunga utang luar negeri sebesar Rp60,74 triliun.Lalu, untuk apa rencana penambahan utang ini? Pemerintah menyebut utang tersebut digunakan untuk menunjang agenda pembangunan serta meredam gejolak ekonomi. Hal ini tertuang dalam dokumen Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2026, dikutip dari detikfinance, Selasa (19/8/2025). APBN dipastikan tetap dapat menjalankan program-program pembangunan prioritas di tengah risiko ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Pemerintah juga memastikan strategi pengelolaan utang tahun 2026 dirancang agar mendukung agenda tersebut. Kebijakan anggaran yang ekspansif ini disebut sebagai upaya memperkuat kapasitas fiskal, sehingga APBN mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mencapai tujuan pembangunan. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/20082025.pdf

Share:
img
Author

Neiska

Lentera.co.
Lentera.co.