14 August 2025

Get In Touch

Resor Golf Trump Gusur Lahan Ribuan Petani Vietnam

Ilustrasi petani
Ilustrasi petani

JAKARTA (Lentera) - Ribuan petani di Vietnam kini diliputi kecemasan. Mereka khawatir akan kehilangan lahan garapan mereka yang akan digusur untuk pembangunan resor dan lapangan golf milik perusahaan Donald Trump. Proyek ini akan menggusur lahan sawah dan kebun seluas 990 hektare yang saat ini ditanami lengkeng, pisang, dan berbagai buah-buahan.

Seorang petani bernama Nguyen Thi Huong mengaku tak bisa tidur nyenyak. Ia telah diberitahu oleh pihak berwenang tentang penggusuran dan dijanjikan ganti rugi sebesar US$3.200 serta bantuan sosial (bansos) berupa beras dalam jangka waktu tertentu. Nguyen adalah satu dari ribuan petani yang telah puluhan tahun menggantungkan hidupnya di sana. Mereka ditawari paket kompensasi serupa.

"Semua warga desa khawatir akan hal ini dan bisa membuat kita semua jadi pengangguran," ungkap seorang pria berusia 50 tahun, dikutip dari Reuters, Senin (11/8/2025).

Proyek ini akan dikembangkan oleh perusahaan real estat Vietnam, Kinhbac City, dan mitranya, setelah membayar lisensi sebesar US$5 juta kepada Trump Organization. Setelah proyek selesai, Trump akan mengelola tempat tersebut.

Otoritas Vietnam akan menentukan ganti rugi final berdasarkan luas dan lokasi lahan. Lima perwakilan petani mengatakan tawaran kompensasi berkisar antara US12hinggaUS30 per meter persegi, atau sekitar Rp192 ribu hingga Rp480 ribu.

Di negara komunis seperti Vietnam, lahan dikuasai oleh negara. Petani diberi hak garap, tetapi tidak berdaya jika sewaktu-waktu lahan itu diambil kembali. Protes sering terjadi, namun seringkali sia-sia. Hal ini sangat memprihatinkan, terutama bagi petani yang memiliki lahan kecil karena kompensasi yang mereka terima juga akan sangat minim.

Selain uang ganti rugi, para petani juga akan diberi kompensasi berupa bantuan beras dengan kurun waktu yang bervariasi, antara dua bulan hingga satu tahun.

Sementara itu, Trump Organization resmi memasuki pasar Vietnam dengan proyek grand resor golf senilai US$1,5 miliar atau setara Rp24,37 triliun. Namun, kehadiran proyek ini justru menjadi ancaman besar bagi ribuan petani lokal.

Melansir dari Forbes, grand resor golf tersebut akan dibangun di lahan seluas 990 hektare di lembah Sungai Merah, dekat Hanoi. Proyek ini akan mencakup dua lapangan golf bertema Trump, hotel bintang lima, dan vila-vila mewah bertaraf internasional.

Proyek ini merupakan salah satu investasi properti skala besar dari Trump Organization, yang tidak hanya menghadirkan lapangan golf, tetapi juga fasilitas hunian elite. Eric Trump, selaku Executive Vice President Trump Organization, menyatakan keyakinannya terhadap potensi Vietnam sebagai pasar yang dinamis dan bangga bisa membawa merek Trump ke sana.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa ribuan petani di Vietnam khawatir akan digusur dari ladang pekerjaan mereka akibat pembangunan resor dan lapangan golf ini. Lahan yang saat ini berupa sawah dan kebun buah-buahan seperti lengkeng dan pisang akan digantikan oleh proyek tersebut.

Nguyen Thi Huong, seorang petani yang merasa cemas, telah diberitahu oleh otoritas setempat tentang penggusuran ini dan dijanjikan ganti rugi sebesar US$3.200 dan bantuan beras untuk jangka waktu tertentu. Ia mewakili ribuan petani lain yang juga ditawari paket kompensasi yang sama. "Semua warga desa khawatir akan hal ini dan bisa membuat kita semua jadi pengangguran," kata seorang pria berusia 50 tahun, dikutip dari Reuters.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.