08 August 2025

Get In Touch

Kasus Narkoba di Kota Malang Naik 18,89 Persen

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan arahannya dalam kegiatan Kopi Senja, Rabu (6/8/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan arahannya dalam kegiatan Kopi Senja, Rabu (6/8/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Malang pada semester pertama 2025 meningkat 18,89 persen. Pemerintah Kota (Pemkot) pun berencana menggandeng perguruan tinggi untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

Data Polresta Malang Kota tersebut terungkap saat rilis kegiatan Koordinasi dan Sinergitas Bersama Forkopimda dan Jajaran (Kopi Senja), pada Rabu (6/8/2025) sore. Disebutkan kasus terkait narkoba naik dari 90 kasus pada semester pertama 2024, menjadi 107 kasus pada semester pertama 2025.

"Iya, ada narkoba, judi, dan penculikan. Itu yang naik. Nanti akan kami evaluasi," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ditemui usai kegiatan tersebut.

Ditegaskannya, meskipun tidak terlalu signifikan, kenaikan kasus narkoba tersebut tetap menjadi perhatian serius. "Tetapi yang jelas tadi sudah disampaikan Pak Kapolres, sudah ada antisipasi. Mudah-mudahan di triwulan ke depan bisa turun," imbuhnya.

Sebagai upaya pencegahan, Pemkot Malang akan menggandeng perguruan tinggi yang ada di kota ini. Langkah tersebut dinilai Wahyu penting, mengingat Kota Malang dikenal sebagai Kota Pendidikan dan menjadi tujuan ribuan mahasiswa baru setiap tahunnya.

"Tadi kami harapkan, nanti ada kerja sama yang baik dengan perguruan tinggi. Ada pendekatan-pendekatan ke mahasiswanya. Di kegiatan berikutnya, saya juga sudah minta ke Pak Sekds untuk mengundang rektor-rektor perguruan tinggi ke sini," terang Wahyu.

Pendekatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Malang, melainkan juga melibatkan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerha (Forkopimda). "Di samping kami dari Forkopimda, juga ada pendekatan, dan mungkin kami mengantisipasi dengan program-program lainnya. Tentunya dengan melibatkan semua stakeholder," jelasnya.

Wahyu berharap, sinergi antara Pemkot, aparat penegak hukum, perguruan tinggi, dan masyarakat dapat menekan angka kasus narkoba di tahun-tahun mendatang. "Mudah-mudahan poin-poin gangguan Kamtibmas bisa turun dan Kota Malang semakin kondusif, terlebih di bulan Agustus ini," pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.