21 April 2025

Get In Touch

Resmikan SMPN 60, Komitmen Pemkot Surabaya Bangun Sekolah dari Pinggiran Kota

Resmikan SMPN 60, Komitmen Pemkot Surabaya Bangun Sekolah dari Pinggiran Kota

Surabaya – Setelah SMPN 62 di kawasan Gunung Anyardiresmikan, giliran SMPN 60 di daerah Kalilom Lor dimulai penggunaanya. WaliKota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan langsung gedung Sekolah yang berdiridi lahan sekitar 4 hektar tersebut. Pembangunan ini menunjukkan komitmen Pemerintahkota Surabaya untuk membangun sekolah di seluruh wilayah termasuk pinggirankota.

Dalam peresmian itu, dihadiri beberapa Kepala OrganisasiPerangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ForumPimpinan Daerah (Forpimda), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), KepalaSekolah, dan perwakilan para guru.

Wali Kota Risma mengatakan, bahwa dahulu pembangunan sekolah ini melewati perjuangan yang berat. Sebab, Pemkot Surabaya tak hanya membangun sekolah, tapi juga harus membebaskan tanah untuk akses menuju sekolah tersebut.

“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini.Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk aksesSuramadu,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan, ketika dahulu awal menjabat wali kota,indeks pembangunan manusia (IPM) paling rendah berada di wilayah SurabayaUtara. Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan saat ini IPMnya sama.

“Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeksmanusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi diIndonesia,” katanya.

Bagi dia, sumber daya manusia itu sangatlah penting. Karenasetiap Negara maju tidak ada sumberdaya manusianya yang jelek. Makanya,pendidikan itu sangatlah penting untuk memajukan harkat dan martabat bangsa.

“Saya berharap panjenengan (anda) terus semangat membangunkota dan negara ini. Karena kota dan negara ini adalah milik panjenengan(anda),” katanya.

Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabayaini juga mengingatkan kepada para guru agar di masa pandemi saat ini supayatetap menjaga kesehatan. Caranya, dengan disiplin menjalankan protokolkesehatan dengan ketat. Sebab, ia tak ingin lagi ada guru di Surabaya yangsakit, bahkan hingga terpapar Covid-19.

“Karena itu saya berharap panjenengan (anda) semua harusjaga kesehatan. Sebab, panjenengan (anda) adalah motor penggerak untuk indekpembangunan manusia-nya,” pesan Wali Kota Risma kepada para guru.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota(Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa pendidikan merupakan hakdasar yang harus diperoleh oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya akses terhadappendidikan, namun juga diperlukan pengelolaan sistem Pendidikan yangberkualitas.

“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagiseluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kota namunjuga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” kata Eri.

Di samping itu, dia juga menyatakan, bahwa ketersediaansekolah jenjang SMP masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan SMP baru danatau pembangunan ruang kelas baru di sekolah eksisting. Apalagi, saat ini masihterdapat sekolah swasta yang masih belum menjadi pilihan atau prioritas bagiorang tua untuk tujuan sekolah anaknya. Ini dikarenakan kualitas sekolah yangbelum dapat bersaing dengan sekolah lainnya.

“Oleh karena itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikanmelakukan pemetaan terhadap kualitas sekolah swasta. Dari hasil pemetaantersebut akan dilakukan pembinaan serta penetapan target waktu untuk perbaikankualitas sekolah sesuai standar,” tandasnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.