03 August 2025

Get In Touch

Bumi Tidak Akan Gelap Total Besok, Tapi Ada Gerhana Tahun 2027

Gerhana matahari total pada 8 April 2024 yang terlihat di Wapakoneta, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat berlangsung selama hampir empat menit. Jutaan orang menyaksikan peristiwa alam yang langka ini (GETTY IMAGES)
Gerhana matahari total pada 8 April 2024 yang terlihat di Wapakoneta, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat berlangsung selama hampir empat menit. Jutaan orang menyaksikan peristiwa alam yang langka ini (GETTY IMAGES)

SURABAYA (Lentera) -Media sosial ramai dengan klaim bahwa dunia akan mengalami kegelapan total selama enam menit pada 2 Agustus 2025. Informasi ini bahkan menyebut peristiwa tersebut tak akan terulang selama 100 tahun ke depan. Namun, para ahli memastikan bahwa klaim ini tidak benar dan menyesatkan.

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) melalui Kepala Tim Potensi Geofisika, Syrojudin, menyatakan bahwa informasi tersebut tidak sesuai dengan data astronomi yang valid. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

"Fase bulan baru pada Agustus 2025 baru akan terjadi pada tanggal 23, dan bahkan pada tanggal tersebut tidak akan ada gerhana matahari," tegas Syrojudin.

Gerhana Matahari Spektakuler Memang Akan Terjadi, Tapi di Tahun 2027

Meskipun tidak ada kegelapan global dalam waktu dekat, sebuah peristiwa astronomi langka benar-benar akan terjadi pada 2 Agustus 2027. Inilah yang kemungkinan besar menjadi sumber kesalahpahaman publik: "Eclipse of the Century" atau Gerhana Matahari Total terpanjang abad ini.

Pada tanggal tersebut, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari hingga 6 menit 22 detik — menjadikannya gerhana total dengan durasi terpanjang di daratan sepanjang abad ke-21. Sebagai perbandingan, gerhana total yang terjadi pada 8 April 2024 di Meksiko, AS, dan Kanada hanya berlangsung 4 menit 28 detik — dan itu saja sudah dianggap sangat panjang. 

"Gerhana matahari total 2 Agustus 2027 akan menjadi yang terpanjang sejak tahun 1991, dan tidak akan terulang hingga 16 Juli 2114," ujar para astronom.

Jalur Gerhana dan Negara-Negara yang Beruntung

Pada 2 Agustus 2027, jalur totalitas (wilayah yang mengalami kegelapan total) akan membentang sepanjang 15.227 kilometer dan selebar 258 kilometer — sebuah jalur sempit jika dibandingkan dengan luasnya permukaan Bumi. Gerhana ini akan melintasi 11 negara, terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah, yaitu: Spanyol (wilayah selatan dan Gibraltar), Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia.

Beberapa lokasi terbaik untuk menikmati gerhana ini antara lain: Tarifa di ujung selatan Spanyol, pantai-pantai indah di Tunisia, dan kota bersejarah Luxor di Mesir.

Sementara itu, sebagian besar Afrika, Eropa, dan Asia Selatan akan dapat menyaksikan gerhana sebagian. Namun, wilayah seperti Indonesia dan Amerika Utara tidak akan melihatnya sama sekali — langit akan tetap seperti biasa.

Mengapa Tidak Mungkin Bumi Gelap Total?

Gerhana matahari total hanya terjadi di jalur sempit yang dilalui oleh bayangan bulan, dan tidak pernah bisa menyebabkan kegelapan global. Bahkan di puncak gerhana total, suasana lebih menyerupai senja 360 derajat, bukan gelap gulita seperti malam.

“Efek kegelapan hanya dirasakan di jalur totalitas dan bersifat lokal, tidak global,” tegas BMKG, mengutip Kompas.

BMKG mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi, terutama yang berkaitan dengan fenomena alam. Pastikan mengandalkan sumber terpercaya seperti BMKG atau NASA untuk mendapatkan informasi ilmiah yang akurat.

"Isu bumi akan gelap total selama enam menit pada Agustus 2025 tidak memiliki dasar ilmiah," kata BMKG.

Tandai Kalender Anda: 2 Agustus 2027!

Bagi Anda pecinta astronomi atau hanya ingin merasakan keajaiban langit, gerhana matahari total 2 Agustus 2027 adalah momen yang tidak boleh dilewatkan.

Meskipun Indonesia tidak akan kebagian, Anda bisa mulai merencanakan perjalanan ke negara-negara yang dilalui jalur gerhana.

Jika ingin menyaksikan peristiwa ini secara langsung, segera rencanakan liburan ke Afrika Utara atau Timur Tengah pada Agustus 2027 (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.