23 July 2025

Get In Touch

Habib Ja'far Sebut 'Ngaji Soccer' MAS Dakwah Kreatif

Pendakwah muda Habib Husein bin Ja’far Al-Hadar saat peluncuran “Ngaji Soccer” di Al-Akbar Sport Center (ASC) MAS, Minggu (20/7/2025) -Ant
Pendakwah muda Habib Husein bin Ja’far Al-Hadar saat peluncuran “Ngaji Soccer” di Al-Akbar Sport Center (ASC) MAS, Minggu (20/7/2025) -Ant

SURABAYA (Lentera) -Pendakwah muda Habib Husein bin Ja’far Al-Hadar menyebut kegiatan “Ngaji Soccer” di Lapangan Mini Soccer Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) sebagai bentuk dakwah bil hikmah yang kreatif dan lengkap secara jasmani dan rohani.

"Ngaji Soccer ini sesuai dengan ajakan Nabi Muhammad agar berdakwah dengan dakwah bil-hikmah. Ajaklah anak-anak muda dengan dakwah yang penuh hikmah, artinya dakwah yang bijak, dakwah yang kreatif, bukan hanya mengajak ke masjid, tetapi ngaji dan kaji," katanya dalam peluncuran “Ngaji Soccer” di Al-Akbar Sport Center (ASC) MAS.

Peluncuran kegiatan ini digelar seusai kajian rutin Majelis Subuh GenZI (MSG) ke-20 yang dihadiri belasan ribu jamaah.

Habib Ja’far menilai lapangan mini soccer ASC dapat dimaksimalkan sebagai sarana memakmurkan masjid melalui pendekatan dunia-akhirat.

"Ini benar-benar kreatif dan lengkap, karena ada olah batin dan ada juga olah jasmani. Ini juga melengkapi dakwah saya, karena saya sudah pernah berdakwah di atas gunung, saya juga pernah berdakwah di pantai, dan baru kali ini di lapangan bola, bahkan dari masjid (MAS), lalu ke lapangan (ASC-MAS). Lengkap sudah dakwah saya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan makna simbolik dari unsur-unsur dalam permainan mini soccer, seperti kiper dan wasit.

"Wasit bermakna wasatan atau moderat dalam beragama, tidak ekstrem ke kanan maupun kiri," katanya setelah pertandingan persahabatan antara Tim Al-Akbar FC dengan Tim GenZI FC yang berakhir 1-2 itu.

Dalam kajian MSG bertema “The Power of GenZI”, Habib Ja’far juga mengingatkan generasi muda agar menghabiskan “jatah kesalahan” semasa muda, dan menekankan pentingnya mencari guru, fokus pada tujuan, beriman sejak dini, serta sadar akan kematian sebagai kekuatan utama GenZI.

"Makanya, habiskan kesalahan selama mumpung masih muda, kalau sudah tua harus baik dan saleh," tuturnya, dikutip Antara, Senin (21/7/2025)*

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.