
Lisboa- Pertandingan Paris Saint-Germain ( PSG) vs Bayern Muenchen pada final Liga Champions 2019-2020 berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Die Roten.
Bayern Muenchen berhasil merengkuh gelar juara Liga Champions setelah mengakhiri perlawanan sengit PSG pada partai puncak.
Duel PSG vs Bayern berlangsung di Estadio da Luz, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Gol satu-satunya dalam laga final Liga Champions PSG vs Bayern diciptakan oleh Kingsley Coman pada menit ke-59.
Tak hanya gol, berbagai momen dramatis tersaji di lapangan hijau.Meski tidak mencetak gol, Lewandowski tetap menjadi top skor Liga Champions musim ini.
Penyerang asal Polandia itu mengemas 15 gol, mengungguli Erling Haaland (10 gol) dari Borussia Dortmund dan rekan setimnya, Serge Gnabry (9 gol).
Lebih spesial lagi, Lewy - sapaan akrab Lewandowski - ini raihan trofi "Si Kuping Besar" pertama sepanjang kariernya sebagai pemain.
Sebenarnya, Lewandowski berkesempatan menjadi juara Liga Champions saat memperkuat Borussia Dortmund.
Namun, pada partai final musim 2012-2013, Dortmund justru dikalahkan Bayern Muenchen.
Ia pun hijrah ke Bayern pada 2014 untuk memasang target juara Liga Champions dan target itu baru kesampaian enam tahun kemudian.
Tak ayal, Lewandowski menangis saat diwawancarai setelah membawa Bayern Muenchen menjuarai Liga Champions.
"Tidak pernah berhenti bermimpi. Tidak pernah menyerah saat Anda gagal. Kerja keras untuk mencapai tujuan Anda," tulis Lewy di akun Twitter-nya.

Sementara dari kubu PSG yang harus menelan kekalahan, Neymar meluapkan kesedihan. Penyerang andalan Paris Saint-Germain ( PSG), Neymar, tidak kuasa menahan air mata.
Pada pertandingan ini,Neymar tak bisa menghasilkan gol dari tiga tembakan.Alhasil, sang bomber asal Brasil itu tak dapat menutupi kekecewaannya.
Ikon timnas Brasil itu pun menangis selepas pertandingan.Neymar bahkan sempat ditenangkan oleh bek Muenchen, David Alaba.
Kegagalan tersebut memperpanjang penantian Neymar untuk menjuarai Liga Champions bareng PSG.
Sejak merapat ke raksasa Paris pada 2017, Neymar tak sekalipun mendapat medali juara dari kompetisi Eropa.
Sebelum hijrah ke PSG, Neymar pernah merajai Liga Champions bersama Barcelona saat musim 2014–2015.
Sebelumnya, Bayern sudah pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar pada Liga Champions musim 1973-1974, 1974-1975, 1975-1976, 2000-2001, dan 2012-2013. (Ist)