
SURABAYA (Lentera) - Underpass di Jalan Kalimantan, kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mendadak viral setelah tergenang air dan dijadikan kolam renangdadakan oleh warga. Genangan air yang memenuhi underpass tersebut kini mulai ditangani dengan proses penyedotan.
Informasi dari Humas Polsek Cikarang Barat menyebutkan bahwa penyedotan air akan dilakukan hari ini untuk mengeringkan area yang sempat dijadikan wahana bermain warga tersebut.
“Genangan air akibat hujan di Jalan Kalimantan Underpass kawasan Industri MM2100 yang sempat viral dijadikan wahana berenang akan dilakukan penyedotan untuk pengurasan genangan air tersebut,” tulis akun Instagram resmi Polsek Cikarang Barat.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Bintang Baskoro, menyatakan bahwa underpass tersebut belum difungsikan secara resmi sebagai jalur lalu lintas.
“Untuk jalan yang dimaksud sampai dengan saat ini memang belum difungsikan/digunakan,” ujar Bintang kepada media.
Underpass itu itu sejatinya dirancang sebagai jalur tembus dari wilayah STTD Cikedokan ke Cikarang Barat. Namun hingga kini, jalan tersebut belum bisa digunakan karena adanya sengketa lahan yang belum selesai.
Curah hujan tinggi
Genangan di underpass tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang melanda wilayah Bekasi dalam beberapa hari terakhir. Karena underpass tidak digunakan dan sistem drainase belum aktif, air pun tertampung dan tak mengalir keluar.
Tak disangka, genangan tersebut menarik perhatian warga sekitar. Beberapa orang bahkan terlihat berenang dan bermain air, menjadikan underpass itu layaknya kolam renang dadakan. Aksi ini viral di media sosial karena air yang jernih dan lokasi yang tidak biasa.
Mengutip bogortoday, Rabu (9/7/2025) pemerintah dan pihak terkait telah mulai melakukan penyedotan air guna menghindari risiko keselamatan dan mencegah kesan salah penggunaan infrastruktur publik.
Meskipun terkesan lucu dan unik, aksi warga menjadikan genangan air sebagai tempat berenang menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan, terutama karena lokasi tersebut bukanlah tempat yang aman untuk aktivitas seperti itu (*)
Editor: Arifin BH