
SURABAYA (Lentera) - Kementerian Pariwisata melalui Widiyanti Putri Wardhana mengimbau pengelolaan wisata ekstrem harus sesuai SOP, menyusul insiden pendaki Brasil, Juliana Marins, di Rinjani. “Insiden ini jadi pengingat bahwa wisata ekstrem berisiko tinggi,” ujarnya (28/6/2025).
Pendaki Juliana Marins terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu, (21/6/2025). Setelah pencarian Marins ditemukan telah meninggal di kedalaman sekitar 600 meter pada Selasa, (24/6/2025). Proses evakuasi baru dapat dilakukan keesokan harinya karena medan ekstrem dan cuaca buruk.
Namun dibalik itu Gunung Rinjani adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia, tidak hanya menawarkan tantangan bagi para pendaki, tetapi juga keindahan alam di sekitarnya. Terlebih gunung yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah ditetapkan sebagai taman nasional pada 1990.
Keistimewahan
Selain itu Gunung Rinjani bukan sekedar gunung biasa. Ia merupakan gunung merapi yang masih aktif. Disamping itu, disini pula kita bisa melihat panorama alam sekitar yang tidak kalah indah dibandingkan ketika kita melihat pemandangan sekitar pantai. Bahkan disini pula kita bisa menyaksikan sunrise dan sunset dengan lebih indah. Lalu apa saja keistimewaan lain yang dimiliki gunung ini?
Kekayaan flora
Ada yang membuat gunung Rinjani begitu spesial dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya yaitu kekayaan floranya.
Jika kita melakukan pendakian ke gunung ini, maka disetiap 1000 meter perjalanan kita akan disuguhi jenis flora yang berbeda-beda. 1000 meter pertama, ada flora yang beragam jenisnya dan bercampur menjadi satu keindahan yang luar biasa.
Lalu di ketinggian 2000 meter kita dapat menyaksikan pohon cemara gunung yang berjejer dengan rapi. Pada ketinggian 3000 meter, kita bisa menemukan keindahan bunga edelweiss yang menjadi bunga favorit para pendaki. Sungguh unik bukan?
Pesona Fauna
Selain ragam flora, di taman nasional Gunung Rinjani Lombok kita juga dapat menemukan ragam pesona fauna. Hal ini karena gunung ini merupakan Taman Nasional yang memang dijaga kelestarian habitat alamnya.
Ragam jenis fauna seperti burung, rusa, landak, serta beberapa jenis monyet hidup damai disini. Monyet-monyet disini memang sangat lucu tingkahnya namun kita harus sedikit waspada karena mereka senang mencuri makanan wisatawan.
Cantiknya danau
Selain kekayaan flora dan fauna, di gunung Rinjani ini kita bisa mampir ke danau cantik yaitu Danau Segara Anak. Danau ini terletak diketinggian 2010 meter diatas permukaan laut.
Pemandangan danau ini bisa menghilangkan penat setelah mendaki sejauh 2000 meter. Segara Anak memiliki kedalaman sekitar 230 meter dengan airnya yang jernih kebiruan. Danau Segara Anak juga masih dipenuhi dengan ragam mitos yang berkembang dikalangan masyarakat lokal.
Selain itu jika Anda enggan mendaki Gunung Rinjani karena terlalu melelahkan, Anda bisa menikmati beragam destinasi wisata alam yang berada di kaki gunungnya. Daerah di kaki Gunung Rinjani menawarkan suasana yang begitu sejuk dengan panorama alam yang begitu memukau. Berikut deretan wisata alam yang berada di kaki Gunung Rinjani untuk referensi liburanmu.
Air Terjun Mangku Sakti
Air Terjun Mangku Sakti berlokasi di Desa Sajang, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Ketinggiannya sekitar 40 meter.
Air kolam alaminya berwarna hijau tosca cantik. Suasana sekitar air terjun juga masih sangat asri dan cukup jauh dari permukiman.
Namun, kamu harus menyiapkan fisik dan perbekalan yang cukup jika ingin ke sini. Pasalnya, jalan yang dilalui berbatu dan menanjak.
Air Terjun Tiu Kelep
Ada pula Air Terjun Tiu Kelep yang berada di Desa Senaru, Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Berada di ketinggian sekitar 45 meter, airnya sangat jernih dan segar. Kolam di sekitar air terjun juga bisa untuk berendam atau bermain air, asal jangan terlalu ke tengah.
Bukit Pergasingan
Bukit Pergasingan berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut. Perlu waktu sekitar 2-3 jam jalan kaki untuk mencapai puncaknya.
Sesampainya di puncak, kamu akan disuguhkan pemandangan alam berupa hamparan sawah dan Desa Sembalun yang sangat cantik. Bukit Pergasingan juga bisa digunakan untuk berkemah.
Kamu bisa mulai perjalanan di siang hari, menanti matahari terbenam, lalu menikmati malam yang indah. Bukit ini berlokasi di Desa Sembalun Lawang, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Bukit Selong
Masih di Desa Sembalun Lawang, ada juga bukit yang gak kalah memesona. Bukit Selong namanya.
Jalur pendakian di bukit ini lebih "ramah" dibanding Bukit Pergasingan. Kamu hanya perlu berjalan sekitar satu jam saja untuk mencapai puncaknya.
Dari atas puncak, pemandangan yang ditawarkan gak kalah ciamik. Kamu bisa melihat gagahnya Gunung Rinjani di kejauhan, apalagi saat cuaca cerah.
Bukit Dandaun
Bukit Dandaun berada di Desa Sembalun Bumbung, Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Bukit ini juga kerap disebut Sabana Dandaun, karena menyuguhkan hamparan rumput yang hijau.
Pemandangan persawahan menjadi daya tarik utama Bukit Dandaun. Kamu juga bakal disuguhkan peternakan hijau yang indah dengan ratusan ternaknya.
Bukit ini juga bisa digunakan untuk berkemah. Kalau tak ingin repot, kamu juga bisa mencari penginapan yang lokasinya tak jauh dari Bukit Dandaun.
Pusuk Sembalun
Satu lagi spot yang menawarkan indahnya pemandangan alam dari ketinggian, Pusuk Sembalun namanya. Spot ini masih berada di Desa Sembalun Bumbung.
Di Pusuk Sembalun, kamu bisa naik gardu pandang untuk menyaksikan keindahan Gunung Rinjani dari kejauhan. Selain itu, suasana yang ditawarkan sejuk dan asri banget.
Danau Segara Anak
Danau Segara Anak sering disebut sebagai "surga" tersembunyi yang berada di setengah ketinggian Gunung Rinjani. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 2.000 mdpl. Memang tak mudah mencapai lokasinya. Kamu perlu mendaki sekitar 6-7 jam.
Namun, keindahan yang ditawarkan gak perlu diragukan lagi. Banyak pendaki yang rela mendaki Rinjani hanya untuk berkunjung ke Segara Anak.
Ada beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan di sini. Selain berkemah dan bersantai menikmati pemandangan, kamu juga bisa memancing.
Danau Segara Anak memang punya beragam jenis ikan yang bisa dipancing. Ikan-ikan yang ada di danau ini merupakan proses pembibitan yang dilakukan pemerintah setempat pada 1985.
Sirkulasi air yang baik di Segara Anak sangat mendukung pembibitan ikan-ikan tersebut. Hasilnya kini bisa dinikmati para wisatawan.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber