03 July 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Jatim: Sekolah Rakyat Jadi Solusi Membangun Moral dan Pola Pikir

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Jairi Irawan
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Jairi Irawan

SURABAYA (Lentera) -Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Jairi Irawan, mengatakan kehadiran Sekolah Rakyat di Jawa Timur harus menjadi solusi dalam membangun moral dan pola pikir masyarakat melalui jalur pendidikan.

Menurutnya, pendidikan yang dikembangkan melalui model Sekolah Rakyat memiliki pendekatan yang berbeda dari sekolah formal pada umumnya.

“Jadi Sekolah Rakyat yang terbaru ini mereka tetap memakai kurikulum yang ada, bedanya modelnya boarding school,” ungkap Jairi, Rabu (2/7/2025).

Sekolah Rakyat, yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, diproyeksikan menampung 1.225 siswa dari keluarga kurang mampu kategori Desil 1–2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tersebar di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur, sekolah-sekolah ini terdiri dari 1 SD, 12 SMP, dan 12 SMA, termasuk tiga sekolah yang dikelola langsung oleh Pemprov Jatim.

Politisi Golkar tersebut menyatakan bahwa Sekolah Rakyat harus mampu menanamkan nilai-nilai moral dan memperkuat karakter peserta didik, sejalan dengan cita-cita besar pembangunan manusia.

“Sekolah dasar menengah ini kita harapkan ada penguatan moral, ada penguatan nilai-nilai, sehingga tujuan Pak Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat bisa tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut, Jairi menekankan bahwa perubahan sosial tidak akan tercapai tanpa perubahan cara pandang masyarakat terhadap pendidikan. Ia menyebut bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan dari akar persoalan, yaitu pola pikir yang ditanamkan melalui pendidikan.

“Kenapa harus lewat sekolah? Karena melalui sekolah ini akan ada perubahan mindset, penetapan nilai-nilai, dan tujuannya pengentasan kemiskinan dicari di akarnya yakni lewat pendidikan,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.