WEBSITE resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim diretas hacker. Peretas memunculkan tulisan "Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah". Tulisan tersebut muncul dari hasil penelusuran dengan keyword tertentu di Google pada Rabu (25/6/2025). Namun, saat berita ini dibuat, laman tersebut tidak lagi muncul ketika diklik. Diketahui, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa masuk dalam pusaran kasus dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur periode 2019–2022. Keterlibatan Khofifah mulai disorot setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi pada Kamis, 19 Juni 2025. Usai pemeriksaan, Kusnadi mengatakan bahwa kepala daerah Jawa Timur mengetahui persis pengurusan dana hibah tersebut. Hanya berselang sehari, KPK kemudian menjadwalkan pemeriksaan terhadap Khofifah pada hari ini, Jumat, 20 Juni 2025.Namun Khofifah mangkir dari pemeriksan dengan alasan ada keperluan lain. KPK pada 12 Juli 2024 mengumumkan telah menetapkan 21 orang tersangka dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Jatim tersebut. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lentera.co/upload/Epaper/26062025.pdf