
YERUSALEM (Lentera) -Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di Israel, pada Senin malam waktu setempat mengumumkan bahwa seluruh fasilitasnya di Pelabuhan Haifa telah ditutup sepenuhnya akibat kerusakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran.
Tiga karyawan perusahaan tewas dalam serangan sebelum fajar itu, yang memicu kebakaran di kompleks strategis tersebut. Rekaman video menunjukkan kobaran api yang terlihat jelas, dan tim pemadam kebakaran masih berjuang untuk memadamkan api, menurut harian Israel Ha'aretz.
"Pembangkit listrik yang bertanggung jawab atas sebagian produksi uap dan listrik yang digunakan oleh fasilitas-fasilitas grup itu mengalami kerusakan yang signifikan, disertai dampak-dampak lainnya," kata perusahaan itu dalam pengajuan dokumen (filing) kepada Bursa Efek Tel Aviv.
"Pada saat ini, semua fasilitas kilang dan anak perusahaan telah ditutup," tambahnya, dikutip Antara, Selasa (17/6/2025).
Bazan mengatakan bahwa pihaknya masih meninjau tingkat kerusakan dan dampaknya terhadap operasi, serta cara terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
Serangan Iran itu terjadi di tengah pertempuran udara mematikan yang telah berlangsung selama empat hari antara Republik Islam Iran dan Israel dan telah menewaskan sedikitnya 244 orang di Iran dan 24 orang di Israel. Eskalasi tersebut dipicu oleh serangan udara mendadak Israel ke sejumlah wilayah di Iran pada Jumat (13/6/2025) pekan lalu.
Tim BBC ungkap bukti
Tim BBC Verify melangkah masuk membawa alat pembuktian: citra satelit, video autentik, dan pencocokan visual lintas sumber terbuka. Hasilnya? Gambar-gambar meyakinkan yang menunjukkan dampak nyata dari rudal Iran terhadap kilang minyak terbesar di Israel, serta kerusakan signifikan di fasilitas militer dan nuklir Iran.
Video yang telah diverifikasi memperlihatkan kepulan asap hitam menjulang dari kompleks kilang Bazan Group di Haifa, Israel utara.
Lokasi yang selama ini menjadi pusat vital pengolahan minyak itu dilaporkan terkena serangan langsung dari rudal Iran, yang merusak pipa dan jalur transmisi.
Meski aktivitas penyulingan utama tetap berjalan, fasilitas pendukung lainnya dikabarkan terpaksa ditutup.
BBC juga menelusuri jejak kehancuran di Iran menggunakan citra satelit terbaru dari Maxar dan Umbra Space. Di luar Teheran, fasilitas militer di Bid Kaneh terlihat berlubang besar di atapnya.
Di barat laut, di kota Tabriz, kompleks misil menunjukkan tanda-tanda kebakaran dan kerusakan di sejumlah gudang senjata, tempat perlindungan misil, dan silo. Gambar dari Kermanshah menunjukkan bekas hangus di dekat pangkalan misil Garda Revolusi Iran.
Tak berhenti di situ, laporan visual terbaru juga mengungkap kerusakan serius di dua situs nuklir penting Iran—Natanz dan Isfahan.
Di Natanz, pabrik pengayaan uranium 60 persen yang berada di atas tanah dinyatakan hancur. Di Isfahan, setidaknya dua bangunan penting rusak, termasuk fasilitas konversi uranium dan pabrik pelat bahan bakar.
Meski Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memastikan belum ada peningkatan radiasi yang terdeteksi, kerusakan terhadap infrastruktur strategis itu menjadi sinyal bahwa eskalasi ini menyentuh titik-titik paling sensitif di kawasan (*)
Editor: Arifin BH