17 June 2025

Get In Touch

Satgas PPKS PENS Dukung Kampus Aman dan Bebas Kekerasan

Kegiatan talkshow bertajuk \
Kegiatan talkshow bertajuk \"Nyaman Bersama Tolak Kekerasan\" yang digelar PENS.

SURABAYA (Lentera) – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPKS) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar talkshow bertajuk "Nyaman Bersama Tolak Kekerasan", Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini sebagai bentuk mendukung terwujudnya kampus yang nyaman, aman, dan bebas kekerasan.

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya Bulan PPKS yang akan berlangsung selama tiga bulan, dari Juni hingga Agustus 2025.

Ketua Satgas PPKS PENS, Okkie Puspitorini, mengatakan, talkshow ini merupakan kegiatan perdana Satgas PPKS di tahun 2025. Ia mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang mendukung terwujudnya kampus yang nyaman, aman, dan bebas kekerasan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Direksi PENS, para pembicara, dan seluruh mahasiswa yang hadir. Kolaborasi ini penting untuk membangun budaya kampus yang sehat,” kata Okkie, Jumat (13/6/2025).

Talkshow ini menghadirkan dua pembicara dari latar belakang yang berbeda: Meutia Ananda, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Aiptu Moch Suryadi Kurniawan, Panit Binmas Polsek Sukolilo. 

Keduanya membagikan pengetahuan dan pengalaman terkait isu kekerasan, baik dari sisi psikologis maupun penegakan hukum.

Meutia memaparkan data dari Simfoni PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak) yang menunjukkan tingginya angka kekerasan di Indonesia, terutama di Jawa Timur. 

Kasus tertinggi adalah kekerasan seksual (490 kasus), diikuti kekerasan fisik (437 kasus), dan kekerasan psikis (308 kasus). Sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan rumah tangga, dengan korban terbanyak berada pada rentang usia 13–17 tahun, dan mayoritas adalah perempuan.

“Dampak kekerasan tak hanya dirasakan korban, tapi juga pelaku. Ini harus dicegah sejak dini melalui edukasi dan lingkungan yang suportif,” jelas Meutia.

Sementara itu, Aiptu Suryadi mengungkapkan beberapa kasus kekerasan dan penipuan yang pernah ditangani kepolisian di wilayah Sukolilo. Ia menekankan pentingnya peran Satgas PPKS sebagai garda pertama penanganan awal jika terjadi kekerasan di lingkungan kampus.

“Langkah PENS membentuk Satgas PPKS patut diapresiasi. Ini menjadi ruang aman bagi korban untuk melapor, sekaligus bentuk keseriusan institusi dalam menangani isu kekerasan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari Bulan PPKS, Satgas PPKS PENS akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk edukasi dan sosialisasi untuk sivitas akademika (khususnya mahasiswa), pameran seni dan apresiasi karya, layanan “Jumat Curhat”, serta pembukaan booth pada puncak perayaan Dies Natalis ke-37 PENS.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis membangun budaya kampus yang inklusif, sadar nilai, dan bebas kekerasan. (*)

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.