08 June 2025

Get In Touch

Merawat Tradisi Sejak Tahun 1985, Syiar Iduladha Lewat Arak-arakan Hewan Kurban di Kidul Pasar Besar

Arak-arakan Kidul Pasar Besar Kota Malang, Sabtu (7/6/2025). (dok. Panitia Kurban Kidul Pasar)
Arak-arakan Kidul Pasar Besar Kota Malang, Sabtu (7/6/2025). (dok. Panitia Kurban Kidul Pasar)

MALANG (Lentera) - Sabtu (7/6/2025) pagi, suasana di kawasan Kidul Pasar Besar, Kota Malang, terasa berbeda. Jalanan yang biasa dipadati aktivitas warga berubah menjadi lintasan arak-arakan puluhan kambing dan sapi kurban.

Diiringi lantunan takbir yang menggema dari pengeras suara masjid, warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia turun ke jalan. Mengarak dan menyaksikan prosesi yang telah menjadi tradisi turun-temurun sejak tahun 1985 ini.

"Latar belakang dari kegiatan ini karena kami ingin meneruskan tradisi. Sesepuh kami sudah melakukan seperti ini sejak sekitar tahun 1985 dulu. Jadi yang utama adalah tradisi, yang kedua adalah syiar agama, merayakan Hari Raya Iduladha," ujar Ketua Panitia Arak-arakan Hewan Kurban Kidul Pasar Besar, Azwin Muzaki.

Azwin menjelaskan, kegiatan ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Hewan-hewan kurban dikumpulkan di depan masjid setempat, lalu diarak menuju titik transit di kawasan Kidul Pasar.

Usai prosesi, barulah hewan disembelih secara bergiliran. Prosesi arak-arakan ini tidak hanya menjadi pengingat akan momen pengorbanan dalam ajaran Islam, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai sosial dalam komunitas. "Kami ingin menggugah masyarakat khususnya di lingkungan kidul pasar untuk antusias berkurban setiap tahunnya," katanya.

Menurut Azwin, kepercayaan warga sejak dulu menyatakan hewan yang diarak akan lebih tenang dan layak saat disembelih. "Mungkin pemahaman orang tua dulu, ketika akan disembelih, hewan itu sudah keadaan layak. Jadi nyembelihnya biar enak dan layak," paparnya.

Tahun 2025 ini, menurutnya semangat berkurban masyarakat terlihat meningkat. Jumlah hewan kurban yang dihimpun panitia mengalami kenaikan signifikan. Tercatat 89 ekor kambing dan 5 ekor sapi siap disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga.

"Rencananya dibagikan utamanya untuk warga kidul pasar dari RW 6 dan 7. RW 6 ada 10 RT, kemudian RW 7 ada 9 RT. Estimasi kami nanti ini jadi 1.500 bungkus dibagi per KK, masing-masing rumah mendapatkan daging kurban," ungkap Azwin.

Yang tak kalah menarik dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat. Azwin menyebutkan, meskipun panitia secara resmi berjumlah sekitar 70 orang, namun hampir seluruh warga terlibat aktif. Baik dalam pengumpulan hewan, penyembelihan, hingga pembagian daging nantinya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana akrab dan gotong-royong menjadi pemandangan yang menghangatkan setiap tahunnya. Anak-anak berlari mengikuti arak-arakan, sementara para ibu sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk para panitia. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.