
BLITAR (Lentera) – Pada momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, keluarga besar Bung Karno menunjukkan komitmennya kepada masyarakat, terutama rakyat kecil. Melalui DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, menyalurkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton untuk masyarakat di Blitar.
Satu ekor sapi diserahkan ke Masjid Agung Kota Blitar dan satu ekor lainnya untuk Masjid Darussalam di Kabupaten Blitar. Penyaluran kurban tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha, sekaligus Hari Lahir Bung Karno yang jatuh pada 6 Juni bertepatan tahun ini dengan hari raya kurban.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah menyampaikan bahwa penyaluran hewan kurban ini adalah bentuk cinta kasih dari keluarga Bung Karno, terutama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada masyarakat yang selama ini menjadi bagian penting dari sejarah dan perjuangan keluarga besar Proklamator Indonesia tersebut.
"Mewakili Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri kami menyalurkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton. Satu kami serahkan ke Masjid Agung di Kota Blitar, dan satu lagi ke Masjid Darussalam di Kabupaten Blitar,” ungkap Said Abdullah saat menyalurkan Binatang Kurban di Pendopo Bupati Blitar, Jumat (6/6/2025).
Penyaluran dua sapi kurban jumbo tersebut menjadi bagian dari total 403 ekor sapi kurban, yang disebarkan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ke seluruh pelosok daerah di 38 kabupaten/kota. Hewan kurban juga disalurkan ke sejumlah pondok pesantren, organisasi keagamaan, serta kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi garda sosial di tingkat bawah.
"Kami menyalurkan kurban juga ke pondok-pondok pesantren, ormas keagamaan, dan komunitas masyarakat lainnya. Kami tahu bahwa mereka nanti akan menyembelih hewan itu dan membagikannya kepada masyarakat kecil. Dan memang di situlah hati PDI Perjuangan berada – di tengah-tengah wong cilik,” ujarnya.
Bagi PDI Perjuangan, Idul Adha bukan sekadar seremoni religius, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan komitmen pengabdian kepada rakyat. Penyaluran hewan kurban setiap tahun oleh keluarga besar Bung Karno dan struktur partai bukanlah hal baru, tetapi tradisi yang terus dijaga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan ideologis.
Takmir Masjid Darussalam, Kabupaten Blitar, Agus Nur Hadi menyampaikan rasa terima kasih, atas kepedulian keluarga Bung Karno kepada umat.
"Terima kasih kepada keluarga besar Bung Karno. Mudah-mudahan kerelaan beliau untuk berbagi kurban seperti ini akan dibalas oleh Allah SWT dengan kesehatan dan kekuatan. Semoga keluarga besar Bung Karno selalu dilimpahi keselamatan dan keberkahan dalam segala hal,” terang Agus.
Senada dengan hal itu, Ketua Takmir Masjid Agung Kota Blitar, Subakri menyebut bahwa bantuan kurban dari keluarga Bung Karno sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.
"Alhamdulillah, masyarakat sekitar masjid sangat senang dan merasa terbantu. Daging ini nantinya akan kami bagikan kepada masyarakat sekitar, termasuk yang berada di sekitar area makam Bung Karno. Bantuan ini sangat bermakna,” ujar Subakri.
Kurban dari keluarga Bung Karno bukan sekadar daging yang dibagikan. Ia adalah simbol cinta yang terus mengalir untuk rakyat Indonesia, dari generasi ke generasi. Ia adalah pengingat bahwa kekuasaan dan kepemimpinan tidak berarti apa-apa, jika tidak berpihak kepada mereka yang hidup di bawah garis cahaya.
Reporter: Pradipta/Editor: Ais