07 June 2025

Get In Touch

Gaya Parenting Ala Angelina Jolie, Bikin Kagum

Foto/Dok: instagram.com/angelinajolie
Foto/Dok: instagram.com/angelinajolie

SURABAYA (Lentera) - Angelina Jolie bukan hanya bintang Hollywood dan aktivis, tapi juga ibu dari enam anak dengan latar budaya berbeda. Keputusannya membentuk keluarga multikultural mencerminkan nilai hidup yang ia junjung tinggi.

Dalam membesarkan anak-anaknya, Jolie menerapkan pendekatan parenting yang unik—menggabungkan kasih sayang, keterbukaan budaya, serta pendidikan karakter yang kuat. Ia tidak hanya ingin menjadi ibu yang penuh cinta, tetapi juga ingin anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang sadar akan keberagaman, peduli pada sesama, dan bangga akan jati dirinya masing-masing.

Melalui gaya parenting multikultural ini, Jolie menunjukkan bahwa membesarkan anak dari berbagai latar belakang bukanlah tantangan yang harus dihindari, melainkan peluang untuk memperkaya nilai kehidupan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam bagaimana pendekatan tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Jolie sebagai seorang ibu.

Fleksibel dalam Pendidikan dan Kehidupan

Dikutip dari brightside.me, Jolie memilih homeschooling untuk anak-anaknya karena gaya hidup mereka yang nomaden. Ia percaya bahwa belajar tidak hanya terbatas di ruang kelas, melainkan juga bisa melalui kunjungan ke museum, belajar alat musik, atau membaca buku favorit anak. Anak-anaknya diajak beradaptasi di berbagai situasi, mulai dari hotel mewah di New York hingga tenda sederhana di Kenya, tanpa kehilangan rasa bahagia.

Merayakan Keberagaman dan Asal Usul

Keberagaman adalah nilai utama di keluarga Jolie. Ia mendorong anak-anaknya untuk mengenal dan menghormati akar budaya masing-masing. Jolie menekankan bahwa identitas anak tidak hanya ditentukan oleh tempat mereka berasal, melainkan juga oleh pengalaman lintas budaya yang mereka jalani bersama.

Mendorong Kemandirian dan Ekspresi Diri

Jolie membebaskan anak-anaknya untuk mengambil keputusan sendiri dan menemukan jati diri mereka masing-masing. Ia tidak menuntut mereka menjadi “anak sempurna”, melainkan ingin mereka tumbuh sebagai individu yang percaya diri dan penuh rasa ingin tahu.

Jolie tidak ingin mereka menjadi orang yang berperilaku sempurna dan hanya mengatakan apa yang pantas karena dirinya berkata demikian. Menurut Jolie, anak-anaknya harus menemukan sendiri siapa mereka sebenarnya.

Transparan Soal Adopsi 

Di rumah Jolie, kata “adopsi” dan “panti asuhan” adalah istilah positif. Ia berbicara terbuka tentang perjalanan menemukan anak-anaknya dan pentingnya menghormati asal-usul mereka. Jolie percaya, setiap anak membawa “misteri" yang indah dari dunia asalnya yang harus dihargai dan dipelajari, bukan diabaikan.

Menjadi Contoh dan Teman bagi Anak

Bagi Jolie, menjadi ibu berarti menjadi contoh dalam menghargai orang lain dan bertanggung jawab. Ia juga berusaha menjadi teman bagi anak-anaknya, mendengarkan mereka, dan mendukung setiap tahapan pertumbuhan mereka.

Boleh Makan Junk Food

Kebanyakan orangtua mungkin akan melarang anaknya untuk mengonsumsi junk food, namun berbeda dengan Angelina Jolie. Baik Angelina maupun mantan suaminya, Brad Pitt, mengadopsi filosofi yang mengizinkan keenam anak mereka makan apa pun yang mereka inginkan.

Mereka berdua berusaha agar anak-anak mereka menjalani kehidupan biasa, membiarkan mereka melakukan hal-hal yang dilakukan anak-anak lain ketika kita masih kecil, seperti makan cokelat atau  keripik kentang. Jika mereka ingin es krim untuk sarapan, mereka juga diperbolehkan.

Membatasi Penggunaan Internet

Angelina Jolie mengakui bahwa seperti kebanyakan orangtua, dia memiliki sedikit kendali atas konten yang dilihat anak-anaknya secara online dan dia juga melakukan yang terbaik untuk “membatasi” akses internet dan melindungi mereka.

Namun, kenyataannya, ada beberapa hal mengenai anak-anak dan remaja generasi baru ini yang cukup sulit dipahami. Jadi, Jolie meminta anak-anaknya untuk berbicara dengannya tentang apa pun yang mereka lihat mengganggu atau mengkhawatirkan mereka.

Menghargai Keberagaman

Angelina Jolie terkenal sebagai artis yang gemar melakukan kegiatan sosial. Ia telah menunjukkan solidaritasnya terhadap para pengungsi di berbagai negara dan orang-orang yang benar-benar membutuhkan bantuan. Ia mengaku sangat senang bisa mengajarkan kegiatan sosial itu kepada anak-anaknya. Keenam anaknya dapat melihat dan mengetahui arti dunia yang sebenarnya.

“Saya pikir anak-anak saya belajar lebih banyak tentang masalah ini hanya dari satu sama lain, melalui pengalaman satu sama lain,” katanya. “Mereka berbeda latar belakang, tidak mengingkari perbedaan, mereka merayakan keberagaman. Kami pergi ke negara mereka, kami menghabiskan waktu di negara mereka.”

“Shiloh, misalnya, sedang belajar bahasa negara Mad, dan Vivienne ingin tinggal di negara Zahara. Jadi, hanya karena mereka berasal dari satu tempat bukan berarti hanya itu yang mendefinisikan mereka," ungkapnya.

Gaya parenting Angelina Jolie menunjukkan bahwa membesarkan anak dalam keluarga multikultural bukanlah hal yang mudah, namun sangat mungkin dilakukan dengan pendekatan yang penuh kasih, empati, dan kesadaran akan identitas. Ia bukan hanya menjadi ibu, tapi juga pembimbing, teman, dan inspirasi bagi anak-anaknya. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.