08 June 2025

Get In Touch

Sekolah Rakyat di Jombang Hanya Buka Jenjang SMP dan SMA, Ini Alasannya

Sekdakab Jombang Agus Purnomo.(sutono)
Sekdakab Jombang Agus Purnomo.(sutono)

JOMBANG (Lentera) - Pemkab Jombang kian intensif mematangkan persiapan program sekolah rakyat di wilayahnya.

Informasi terbaru, Pemkab Jombang hanya akan membuka untuk dua jenjang, SMP dan SMP. Setiap jenjang akan diisi 50 siswa.Sedangkan untuk jenjang SD, belum dibuka. Selain minim peminat, jenjang SD juga butuh sarana dan prasarana (sarpras) lebih banyak.

Padahal, melihat kondisi sanggar kegiatan belajar (SKB) Mojoagung yang akan dijadikan tempat sekolah rakyat, sarpras dinilai belum memadai.

"Jadi untuk tahap awal ini kita hanya membuka dua jenjang, SMP dan SMA. Masing-masing jenjang berisi 50 siswa," kata Sekdakab Jombang, Agus Purnomo, Minggu (1//6/2025).

Keputusan untuk hanya membuka dua jenjang itu dilakukan usai menerima petunjuk teknis dari Kemensos. "Satu jenjang terdiri dari dua rombongan belajar (rombel)," terangnya.

Setiap kelas nanti akan diisi 25 siswa. Sesuai petunjuk Kemensos, pemkab diminta menyiapkan cadangan 10 persen.Sehingga setiap jenjang akan disiapkan lima siswa sebagai cadangan.

"Penjaringan siswa saat ini masih dalam proses penetapan SK dari bapak bupati," paparnya.

Sesuai instruksi Bupati Jombang, sambung Agus Purnomo, pekan depan pemkab akan turun ke rumah calon siswa. Tujuannya, untuk memastikan komitmen, jika mereka mau belajar di sekolah rakyat.

Pemkab juga akan melakukan tes kesehatan kepada calon siswa. Soal kapan waktunya, akan ditentukan dalam waktu dekat.

"Kita belum tahu kepastian waktunya sebab yang mengadakan dari Kemenkes melalui Dinkes. Namun yang jelas dalam waktu dekat," bebernya.

Seleksi penjaringan calon siswa sekolah rakyat melalui proses panjang.

Diawali dengan penjaringan yang dilakukan sumberdaya manusia program keluarga harapan (PKH) berkolaborasi dengan pemerintah desa (pemdes) dan camat sesuai data terpadu sosial ekonomi nasional (DTSEN) yang diturunkan Kemensos.

"Hasilnya ketemu 50 siswa per jenjang itu, ditambah cadangan 10 persen" pungkas Agus Purnomo yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Jombang.

 

Reporter: Sutono/Editor:Widyawati

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.