
SURABAYA (Lentera) -Insiden terjadi saat Presiden Prancis Emmanuel Macron (47) dan Ibu Negara Brigitte (72) tiba di Hanoi, Vietnam, pada Minggu (25/5) waktu setempat.
Macron berada di Vietnam untuk memulai lawatan kenegaraan ke Asia Tenggara. Usai Vietnam tepatnya pada Selasa (27/5) Macron akan tiba di Indonesia.
Dari tangkapan video kantor berita Associated Press insiden bermula saat pintu pesawat kenegaraan Prancis terbuka. Nampak tangan Brigitte ada di wajah Macron. Kemudian tangan tersebut mendorong wajah Macron.
Tidak berhenti sampai kejadian itu. Saat menuruni tangga pesawat Macron mencoba merangkul tangan istrinya. Tapi ajakan Macron itu ditolak.
Pasangan nomor satu di Prancis itu lalu turun tangga tanpa bergandengan tangan, hanya berdiri berdampingan. Sesudah turun tangga Macron dan Brigitte langsung disambut pejabat Vietnam.
Kejadian itu kemudian menjadi pembicaraan di media sosial.
Pada Senin (26/5/2025), Kantor Kepresidenan Prancis awalnya membantah keaslian video tersebut. Namun, sesaat kemudian mereka mengakui keaslian rekaman itu.
Seorang lingkar dekat Macron mengakui bahwa terjadi pertengkaran antara Macron dan istri. Sosok yang meminta namanya disamarkan itu menyebut pertengkaran itu tak berbahaya.
Sedangkan salah seorang anggota rombongannya malah menyebut pertengkaran itu bukan hal penting.
"Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya melepas lelah untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda," kata sumber kedua mengatakan kepada wartawan di Vietnam, seperti dikutip dari AFP.
"Itu adalah momen kebersamaan. Tidak ada lagi yang perlu disumbangkan untuk para penganut teori konspirasi," sambung dia (*)
Editor: Arifin BH