17 May 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Jatim Minta Pengawasan Ketat Terhadap Penyalur Pekerja Migran

Anggota DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus
Anggota DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus

SURABAYA (Lentera) — Masalah perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali mendapat sorotan dari DPRD Jawa Timur. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suwandy Firdaus, mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap penyaluran tenaga kerja ke luar negeri, terutama dari Jawa Timur yang menjadi salah satu daerah pengirim PMI terbesar di Indonesia.

Suwandy menekankan bahwa penyalur tenaga kerja memiliki peran krusial dalam menjamin keselamatan dan hak PMI, terutama ketika mereka dikirim ke negara-negara dengan tingkat risiko tinggi atau yang masuk kategori zona merah.

"Ketika penyalur mengirim PMI ke zona merah, ini menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah Jawa Timur harus hadir sepenuhnya dan bertanggung jawab dalam melindungi mereka yang bekerja di luar negeri," ungkap Suwandy, Jumat (16/05/2025).

Menurut politisi NasDem tersebut, pengawasan yang kuat merupakan kunci dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini dihadapi para pekerja migran. Ia menilai bahwa regulasi yang sudah ada perlu lebih ditegakkan, dengan pelibatan aktif dari seluruh pihak terkait.

"Permasalahan pekerja migran sudah terjadi bertahun-tahun, dan pengawasan menjadi kunci. Regulasi harus benar-benar disesuaikan dan dijalankan oleh semua pihak," ujarnya.

Lebih lanjut, Suwandy menggarisbawahi pentingnya menjamin aspek keamanan, kesehatan, dan pengupahan para PMI di negara tujuan. Ia menyatakan bahwa kendati berangkat secara legal, tak sedikit PMI yang akhirnya menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia di luar negeri.

"Meski berangkat secara legal, tak sedikit PMI yang akhirnya bermasalah di negara tujuan, bahkan mengalami penganiayaan hingga terpaksa melarikan diri. Penyalur tenaga kerja harus bertanggung jawab. DPRD juga memiliki peran penting dalam fungsi pengawasan ini,” tandasnya.

Ia juga mengingatkan agar pengawasan terhadap perusahaan jasa penyalur PMI dilakukan secara konsisten setiap tahun guna menekan praktik penempatan ilegal yang kerap berujung pada kasus kekerasan atau eksploitasi.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.