16 April 2025

Get In Touch

Sambut Tahun Baru Islam, Jember Gelar Pawai Obor dan Napak Tilas Sesepuh NU

Sambut Tahun Baru Islam, Jember Gelar Pawai Obor dan Napak Tilas Sesepuh NU

Jember - Warga Jember di sejumlah kecamatan menyambut Tahun Baru Islam, 1442 H dengab menggelar pawai obor yang diarak keliling kampung maupun desa, Kamis (20/8) malam. Beberapa lokasi yang menggelar pawai obor antara lain di Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Tempurejo, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Sukowono dan lainnya.

Pawai obor tersebut berdasarkan imbauan camat masing-masing harus tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid19 yakni mengenakan masker.

Menurut Abdul Wesik salah seorang peserta pawai obor di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo, antusiasme warga baik anak-anak maupun remaja cukup tinggi ikut pawai obor. "Ini pawai obor banyak diikuti anak santri dan sekolah, sekaligus juga peringatan Tahun Baru Islam dan masih dalam suasana perayaan HUT Kemedekaan RI," kata Wesik.

Sementara Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqiet juga merayakan Tahun Baru Islam dengan pawai obor di Kecamatan Sukowono bersama warga dam santri pondok pesantren.

Bahkan pada acara itu juga digelar napak tilas perjuangan sesepuh NU yakni KH. M. Umar bin Ikrom tepatnya di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Sumberwringin. Pondok ini merupakan salah satu pondok bersejarah sekaligus terbesar di Jember.

Napak tilas ini melalui rute dari Desa Sumberwringin, Mojogemi, Sukowiryo, dan terakhir di Desa Sukojember. Jarak tempuh sekitar 10 Km. Pesertanya yakni ratusan santri dan pengasuh pondok serta kyai.

"Dahulu KH M Umar turut berjuang untuk melawan penjajah. Beliau pun pernah mengungsi ke Mojogemi, di rumah almarhum Kiai Bukhori, ketika hampir terperangkap oleh penjajah. Indonesia tidak akan merdeka tanpa adanya peran dari para ulama. Oleh karena itu, para santri harus tahu bahwa perjuangan belum selesai dan harus dilanjutkan oleh para santri,” ujar Wabup Jember KH Muqiet. (moko)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.