28 April 2025

Get In Touch

Hasto Masih Jabat Sekjen PDI-P, Pengamat Duga Ada Perebutan Antarfaksi

Penasihat hukum Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy (kiri) bersama Hasto (kanan) saat ditemui di sela persidangan pemeriksaan saks
Penasihat hukum Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy (kiri) bersama Hasto (kanan) saat ditemui di sela persidangan pemeriksaan saks

JAKARTA(Lentera) -Peneliti Senior Pusat Riset Politik BRIN Lili Romli menilai, ada sejumlah hal yang membuat Hasto Kristiyanto tetap dipertahankan sebagai sekretaris jenderal PDI-P meski berstatus terdakwa.

Menurut Lili, salah satu faktor yang membuat PDI-P belum menunjuk sekjen baru pengganti Hasto adalah kemungkinan adanya perebutan antarfaksi di internal PDI-P untuk menempati posisi sekjen.

“Bisa jadi untuk mengganti atau memberhentikan Pak Hasto terjadi silang pendapat atau pro kontra, termasuk siapa yang pas untuk menempati posisi sekjen tersebut. Ini terkait faksi-faksi yang ada, yang ingin menduduki posisi sekjen tersebut,” kata Lili, Senin (28/4/2025).

Lili menyebutkan, langkah PDI-P mempertahankan Hasto juga dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan kepada Hasto dengan tidak menggantinya di tengah jalan.

Ia menduga, posisi sekjen PDI-P baru akan diisi oleh sosok baru pada kongres mendatang demi memberi kesempatan bagi Hasto menuntaskan masa jabatannya sebagai sekjen selama dua periode.

“Bisa jadi juga pergantian tersebut nanti pas Kongres PDI-P yang akan dilaksanakan pada bulan-bulan ke depan sehingga untuk sementara posisi sekjen tetap dipegang Pak Hasto,” kata Lili.

“Ini bagian dari penghormatan Pak Hasto genap menjalankannya dalam periode jabatan, tidak diberhentikan di tengah jalan,” ujar dia.

Lili juga berpandangan, Hasto tetap dipertahankan sebagai sekjen karena PDI-P masih yakin bahwa kasus yang menjerat Hasto adalah bentuk kriminalisasi. 

“Tapi mengapa belum diganti atau ditunjuk Plt Sekjen. Ini bisa jadi ada beberapa kemungkinan. Pertama, Pak Hasto dalam kasus hukum dianggap sebagai korban politisasi sehingga tidak pada tempatnya untuk mengganti beliau,” ujar Lili.

“Jangan sampai istilahnya, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah menjadi korban politik, kemudian dicopot pula dari posisi sebagai sekjen. Ini dianggap tidak elok,” imbuh dia, mengutip Kompas.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, Hasto Kristiyanto masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal partai.

Hal ini diketahui berdasarkan sebuah surat yang diterbitkan pada tanggal 16 April 2025.

Surat yang ditujukan kepada Dewan Perwakilan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah itu terdapat tanda tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di sebelah kiri.

Di sebelah kanan, dibubuhkan tanda tangan Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal.

Seperti yang diketahui, Hasto Kristiyanto telah ditahan oleh KPK usai ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara eks kader PDI Perjuangan, Harun Masiku, pada 20 Februari 2025.

“Itu bukan mencabut Komandante, pencabutan peraturan DPD ya. Nanti kita akan lihat tindak lanjutnya,” ujar Ganjar, saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Ganjar mengatakan, Hasto juga masih aktif sebagai Sekretaris Jenderal. “Masih, masih,” kata Ganjar sambil masuk ke dalam lift (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.