09 May 2025

Get In Touch

Sebanyak 860.976 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2025, Hanya 30 Persen yang Diterima

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Khairul Munadi (baju coklat) dan Rektor UI Heri He
Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Khairul Munadi (baju coklat) dan Rektor UI Heri He

SURABAYA (Lentera) - Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 diikuti 860.976 orang dan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia mulai 23 April hingga 3 Mei mendatang.

DirekturJenderal Pendidikan Tinggi Kementeri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Khairul Munadi, mengatakan tersedia 21.819 kursi untuk jenjang Diploma 3, kemudian 27.911 kursi untuk jenjang Diploma 4, dan 209.834 kursi untuk Sarjana 1. "Dan saya bisa pastikan ini semua akan dilalui dengan transparan," katanya saat konferensi pers di Universitas Indonesia, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). 

Dari angka tersebut, artinya hanya sekitar 30 persen dari total peserta yang akan diterima sebagai calon mahasiswa baru melalui jalur UTBK SNBT ini.
 
Dia menandaskan terkait dengan pelaksanaan UTBK SNBT dengna ratusan ribu peserta itu, 377 di antaranya merupakan peserta disabilitas. Mereka akan tersebar di 74 pusat lokasi tes UTBK dan 32 sub pusat UTBK. 

"Kemudian kapasitas ruang ujian sendiri itu ada sekitar 2.112 ruang kelas, jadi cukup banyak ya," katanya dilansir dari tempo. 

Menurut Khairul, 32 sub UTBK yang dimaksud merupakan lokasi tes yang khusus disediakan untuk peserta yang berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3 T. Beberapa di antaranya terletak di Karimun dan Anambas untuk Kepulauan Riau, kemudian ada Mentawai untuk Sumatera Barat, Tanimbar untuk Maluku, dan Kepulauan Nias. 

"Ini merupakan bagian dari semangat kampus berdampak yang tengah kita usung, bahwa pendidikan tinggi tidak boleh meninggalkan satu pun anak bangsa, dimanapun mereka berada," kata Khairul. 

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan UTBK ini bukan hanya sekadar seleksi masuk ke perguruan tinggi semata. Namun, pelaksanaan tes ini menandai transformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia. 

"Kita akan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi, yang nantinya saya kira itu akan didasarkan pada nilai sebagai dasar seleksi," kata dia.

Khairul menekankan pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi peserta maupun pihak manapun yang terbukti melakukan kecurangan. Panitia, tandasnya, telah menyiapkan sejumlah prosedur pengawasan yang ketat guna memitigasi adanya kecurangan. "Kami tidak akan segan melaporkannya menjadi tindak pidana," kata dia. 

Khairul juga menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi selama UTBK berlangsung yaitu dengan memperkuat pengawasan selama ujian.

"Tanamkan budaya jujur, pendidikan bukan hanya ujian dan lulus," katanya dilansir dari antara.

Sementara itu Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan peserta UTBK 2025 ini merupakan generasi emas 2045 dan menjadi tulang punggung kejayaan Indonesia.

"Usia mereka sekitar 18 tahun dan 20 tahun lagi berusia 38 tahun yang merupakan generasi emas," katanya.

Untuk itu Rektor berharap proses pelaksanaan UTBK menjadi pilar untuk menyeleksi generasi emas 2045.

Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh panitia SNPMB 2025, ujian untuk UTBK SNBT akan berlangsung pada 23 April hingga 3 Mei. Selanjutnya, pengumuman hasil UTBK SNBT dijadwalkan pada 28 Mei. Peserta selanjutnya diberi waktu mengunduh sertifikat UTBK SNBT pada 3 Juni hingga 31 Juli 2025. (*)

Editor : Lutfiyu Handi
Berbagai Sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.