
JAKARTA (Lentera) -Puan Noor Aishah Mohammad Salim, istri Presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, meninggal dunia di usia 91 tahun pada Selasa (22/4/2025).
Melansir Channel News Asia, Noor Aishah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Singapura pukul 04.28 pagi. Kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh Kantor Perdana Menteri Lawrence Wong.
”Perdana Menteri beserta seluruh jajaran kabinet merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Puan Noor Aishah Mohammad Salim, istri Presiden pertama Singapura Yusof Ishak. Mereka menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarganya selama masa berkabung ini," demikian bunyi pernyataan kantor PM.
Sepanjang masa kepresidenan Yusof Ishak dari 1959 hingga 1970, Puan Noor Aishah dikenal sebagai pendamping yang setia dan pilar kekuatan, di tengah masa-masa penuh tantangan saat Singapura merintis jalan sebagai negara baru.
Di luar perannya sebagai Ibu Negara, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk melalui Palang Merah Singapura dan Perkumpulan Wanita Muslim Singapura. Kepedulian dan dedikasinya menyentuh kehidupan banyak orang, khususnya kaum perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan.
"Keanggunan, kerendahan hati, dan pengabdiannya yang tak tergoyahkan menjadikan beliau sosok yang dihormati masyarakat dari berbagai latar belakang, dan semangatnya terus menginspirasi hingga kini," tulis kantor PM Wong, mengutip Bisnis.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya, Kongres Serikat Buruh Nasional (NTUC) menganugerahkan Medali Kehormatan Khusus pada tahun 1971. Pemerintah juga akan mendukung keluarga dalam seluruh proses pemakaman.
Puan Noor Aishah akan dimakamkan di Pemakaman Negara Kranji pada hari yang sama, berdampingan dengan mendiang suaminya.
Jenazahnya akan diberangkatkan dalam prosesi kenegaraan menggunakan Kereta Meriam Upacara, dari Masjid Ba’alwie menuju tempat peristirahatan terakhir.
Dalam unggahan di Facebook, PM Lawrence Wong mengenang Puan Noor Aishah sebagai pribadi yang kuat dalam diam, setia mendampingi Yusof Ishak selama masa-masa penuh gejolak, dan tanpa lelah mengabdikan diri untuk masyarakat.
“Belas kasih dan pengabdiannya telah menyentuh begitu banyak orang. Warisannya akan terus hidup dan menjadi sumber inspirasi bagi kita semua,” tulisnya di Facebook(*)
Editor: Arifin BH