
SERANG (Lentera) -Fahrul Abdillah (29) tewas setelah dianiaya oleh sekelompok orang di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten pada awal pekan ini.
Dua oknum prajurit TNI diduga terlibat dalam insiden tersebut dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Betul, ada dua orang oknum anggota TNI yang terlibat," kata Komandan Denpom III/4 Serang, Mayor CPM Dadang Dwi Saputro.
Ia menambahkan, penyidik Denpom saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua oknum anggota TNI yang berasal dari Korem 064/Maulana Yusuf.
Selain memeriksa kedua oknum tersebut, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Sampai dengan pagi ini kami sedang melaksanakan pemeriksaan saksi-saksi. Sudah 8 orang saksi yang diperiksa," ujar Dadang.
"Ada tersangka dari pihak warga sipil yang terlibat, dan sudah ditangani oleh Satreskrim Polresta Serang Kota," jelasnya.
Kepala Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahudin, mengungkapkan bahwa ada empat orang tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Fahrul Abdillah.
Keempatnya sudah ditangkap, yaitu MS (24) dan JH (34) dari kalangan warga sipil, serta dua oknum TNI yang telah diamankan dan diproses oleh Denpom Serang.
"Dua oknum TNI sudah diamankan di Denpom Serang. Sedangkan dua tersangka lainnya diserahkan kepada kami untuk proses hukum lebih lanjut," kata Salahudin.
Motif penganiayaan dilakukan dengan memukul kepala dan tubuh korban hingga tak sadarkan diri, yang berawal dari kesalahpahaman dengan teman korban.
Saat kejadian, korban mencoba melerai pertengkaran, namun justru menjadi sasaran kekerasan.
"Korban yang coba melerai pertengkaran justru jadi sasaran kekerasan," ujar Salahudin, lewat Kompas (20/4/2025).
Salahudin menambahkan bahwa pihaknya masih akan mendalami motif dan peran masing-masing tersangka.
Kedua tersangka MS dan JH telah ditahan di Rutan Mapolresta Serang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHPidana dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun (*)
Editor: Arifin BH