20 April 2025

Get In Touch

Jelang LKS Dikmen 2025: Jatim Target Pertahankan Gelar Juara Umum

Salah satu persiapan jelang LKS Dikmen 2025.
Salah satu persiapan jelang LKS Dikmen 2025.

SURABAYA (Lentera) - Persiapan Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen) tingkat Provinsi Jawa Timur hampir rampung. Ajang bergengsi ini akan digelar di Malang Raya pada 21–25 April 2025, dan menjadi tahapan penting sebelum melaju ke tingkat nasional. 

Tahun ini, perwakilan terbaik dari Jawa Timur ditargetkan mampu mempertahankan Piala Bergilir Juara Umum di tingkat nasional. Sebanyak 1.871 siswa dari 605 lembaga pendidikan akan berpartisipasi, terdiri dari 1.785 siswa SMK, 66 dari SMA, 17 dari MA, dan 3 dari MAK.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim), Aries Agung Paewai mengatakan, persiapan pelaksanaan LKS Dikmen sudah cukup matang. Meski ada perubahan teknis dari Kemendikbudristek yang menetapkan bahwa kompetisi tingkat nasional akan dilakukan secara daring, hal itu tidak mengganggu pelaksanaan LKS tingkat provinsi yang tetap dilakukan secara tatap muka.

"Untuk mempertahankan gelar juara umum dan menjaring bibit unggul, LKS tingkat provinsi tetap kami gelar secara langsung. Ini penting untuk melihat secara nyata kompetensi siswa," kata Aries, Rabu (16/4/2025).

Aries menuturkan, pemantauan skill siswa dilakukan berjenjang mulai dari satuan pendidikan, kabupaten/kota, hingga ke tingkat provinsi. "Skill anak-anak tak bisa hanya dilihat lewat video. Harus kita amati langsung, agar bisa menilai detail kemampuan mereka," tuturnya.

Selain menjadi ajang seleksi, LKS Dikmen juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mencari lulusan yang unggul dan berkompeten. Terdapat 54 bidang lomba yang akan dipertandingkan, dengan 37 di antaranya akan dilanjutkan ke tingkat nasional, 17 khusus tingkat provinsi, dan 2 lomba eksibisi yang sangat relevan dengan kebutuhan industri.

"Dengan sistem seleksi secara berjenjang ini, semoga Jawa Timur dapat menghasilkan bibit-bibit unggul terampil dan berkompeten untuk menjadi perwakilan di tingkat nasional," harapnya. 

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Buduran, Agustina mengatakan, jika pihaknya optimistis dapat menangkan kompetisi ini. "Anak-anak siap bertanding. Kami telah melakukan pelatihan rutin dan pendampingan psikologis untuk membentuk mental dan keterampilan mereka," ucapnya.

Selain itu, siswa juga diberi pelatihan di DUDI untuk mengasah kemampuan teknis. Guru pembina pun mendapatkan pelatihan tambahan. "Pendampingan psikologis sangat penting. Siswa perlu mental kuat agar tak gugup saat lomba berlangsung," jelas Agustina.

Senada dengan Agustina, Kepala SMK Krian 2, Indra Wijaya Suliswanto mengatakan, jika pihaknua juga menyiapkan diri secara maksimal. Setelah menjadi juara umum di tingkat kabupaten, sekolah ini menargetkan untuk meraih kemenangan di tingkat provinsi dan menembus nasional.

"Kami telah melakukan training center untuk 10 bidang lomba. Alhamdulillah, semua bidang itu lolos ke tingkat provinsi," ujarnya.

Bidang lomba yang diikuti antara lain Chemistry, Car Painting, Bilingual Secretary, Textile, Mechatronics, Industrial Control, Robot Manufacture System, Motorcycle, Auto Body Repair, Graphic Design Technology, dan Collaborative Robot.

Menurut Indra, LKS merupakan ajang bergengsi yang menunjukkan kualitas pendidikan di sekolah. "Dengan adanya LKS ini semoga dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing siswa serta menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sidoarjo," tutupnya. (*)

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

 

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.