17 April 2025

Get In Touch

OKI Minta Penyelidikan Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan Gaza

Arsip foto - Ambulans membawa korban di sebuah rumah sakit di Gaza (Ant)
Arsip foto - Ambulans membawa korban di sebuah rumah sakit di Gaza (Ant)

TEHERAN (Lentera) - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mendesak pembentukan komite independen untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap para pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataannya, OKI mengutuk keras serangan rezim Israel terhadap pasukan bantuan di Gaza, termasuk tim Bulan Sabit Merah dan Pertahanan Sipil yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan mereka.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa serangan yang direncanakan dan disengaja oleh rezim Israel terhadap tenaga medis, organisasi kemanusiaan, dan warga sipil Palestina merupakan pelanggaran yang nyata terhadap hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.

Dalam pernyataan yang dikutip Antara, OKI menyerukan pembentukan komite investasi internasional independen di bawah naungan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki kejahatan ini dan seluruh kejahatan lain yang dilakukan oleh rezim pendudukan terhadap rakyat Palestina.

Organisasi Kerja Sama Islam juga menyerukan penuntutan semua individu yang bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan tersebut.

Dalam bagian lain pernyataannya, OKI mengimbau seluruh negara untuk mengadopsi langkah politik, ekonomi, dan hukum terhadap rezim pendudukan Israel guna memaksanya menerima gencatan senjata yang segera dan menyeluruh serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Selain itu, OKI menekankan pentingnya semua negara untuk melaksanakan keputusan dan putusan Mahkamah Internasional serta Mahkamah Pidana Internasional.

Mereka mendesak penyelidikan yang dipercepat terhadap kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina, serta menyerukan pengaktifan mekanisme keadilan internasional agar para pelaku kejahatan dapat dimintai pertanggungjawaban dan kekebalan hukum dapat diakhiri.

Pembunuhan terhadap 15 paramedis dan pekerja bantuan di Gaza baru-baru ini merupakan contoh nyata dari kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh Israel.

Pasukan Israel menembak para paramedis di dada dan kepala dengan tangan terikat. Mereka ditemukan terkubur di kuburan massal yang digali oleh buldoser militer Israel.

Para pekerja bantuan tersebut dilaporkan hilang pada 23 Maret saat menjalankan misi penyelamatan di lingkungan Tal as-Sultan, Rafah.

Bukti video baru yang muncul pada Sabtu menunjukkan pasukan Israel menyerang ambulans Bulan Sabit Merah yang terlihat jelas — dengan lampu menyala — serta tenaga medis dan staf pertahanan sipil yang mengenakan seragam reflektif (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.