08 April 2025

Get In Touch

Diduga Ikuti Google Maps, Mobil BMW Malah Terjun dari Tol Setinggi 10 Meter di Gresik

Petugas saat berada di lokasi jatuhnya mobil BMW di tol Bunder, Gresik.
Petugas saat berada di lokasi jatuhnya mobil BMW di tol Bunder, Gresik.

GRESIK (Lentera) - Sebuah mobil BMW nomor polisi P 0805 INI terjun dari ketinggian 10 meter di ruas jalan tol KM 27 Tol KLBM Dr. Wahidin Kebomas, Gresik, yang belum selesai dibangun, pada Sabtu (5/4/2025) malam. Peristiwa itu diduga karena pengemudi mengikuti arahan Google Maps.

Mobil BMW tersebut dikemudikan MRH (61) warga Sememi, Surabaya dan berpenumpang ESW (47 tahun) warga Wiyung. Keduanya mengelami luka ringan dan langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan.

“Alhamdulillah, korban dua orang dalam kondisi sadar, masih shock dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit,” ucap Ipda Andreas Dwi Anggoro, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik dilansir dari Radio Suara Surabaya, Minggu (6/4/2025).

“Awal mula kendaraan dari arah selatan, dari tol KLBM yang akan menuju turun dari exit tol Bunder. Dimungkinkan pengendara mobil ini salah jalur, mungkin dia melihat maps, akhirnya diarahkan menuju jalur tol KLBM yang belum selesai pengerjaan atau belum ada pengerjaan, jadi keluar masuk jalur yang salah, tol yang salah,” jelasnya. 

Andreas menambahkan, ruas tol yang belum tersambung itu sebetulnya sudah ditutup dengan water barrier beton. Namun memang masih terdapat celah kecil yang biasa digunakan untuk kendaraan perawatan tol.

“Jadi akhirnya kendaraan roda empat itu keluar ruas jalur yang salah, dan akhirnya terjatuh dari atas tol yang belum selesai itu,” bebernya.

Kemudian, Andreas menambahkan BMW itu terjun dan mendarat di median jalan simpang empat Bunder. Kondisinya tidak terbalik, namun bagian depan mobil dalam kondisi ringsek.

“Jadi hampir tidak ada korban (jiwa maupun luka) di bawahnya tol ini, di lampu merah. Kebetulan (kejadiannya) malam hari, jadi lalu lintas agak landai,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan, di lokasi kejadian sudah ada penerangan. Namun, hanya di sekitaran exit tol saja karena dari pihak tol sejatinya sudah menutup sebagian ruas yang belum tersambung itu dengan water barrier beton.

“Tapi karena mungkin dari pengendara mobil menggunakan Google Maps, jadi diarahkan dan dia memaksakan untuk masuk ke ruas tol yang belum selesai pengerjaannya ini,” sambungnya.

Ke depan, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik itu menambahkan kalau pihaknya bakal berkoordinasi dengan Tol KLBM untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang.

Di sisi lain, Senkom Tol KLBM waktu dikonfirmasi Suara Surabaya menambahkan, di KM 27 tersebut memang sudah dipasang pembatas/penghalan agar pengguna jalan tidak salah masuk masuk.

“Kemudian untuk rambu penunjuk arah hanya menunjukkan untuk arah Gresik. Tidak ada rambu penunjuk arah Manyar dan seterusnya. Untuk kendaraan yang terjun diduga masuk lewat jalur petugas control,” tulis Senkom Tol KLBM dalam pesan singkat. (*)

Editor : Lutfiyu Handi/ berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.