
SURABAYA (Lentera) - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali menjadi primadona tujuan wisata keluarga, terutama di momen libur Lebaran. Hingga H+5 Lebaran KBS telah menerima 72.500 pengunjung.
Kepala Seksi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi, mengungkapkan angka ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Diprediksi, hingga berakhirnya periode libur Lebaran pada Senin (7/4/2025), total pengunjung KBS dapat melampaui angka 100.000 orang.
"Tahun lalu, total pengunjung selama periode libur Lebaran mencapai lebih dari 90.000 orang. Saat ini, kami sudah mencatat peningkatan yang menggembirakan," ungkap Lintang, Minggu (6/4/2025).
Ia menjelaskan, KBS akan memperpanjang pelaksanaan event yang semula hingga 8 April 2025, dan diperpanjang hingga 13 April 2025 mendatang. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen KBS menjadi destinasi wisata keluarga yang fleksibel dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang belum sempat berlibur.
“Kami masih akan menghadirkan berbagai wahana dan program family time tanggal 8-13 April 2025. KBS merupakan tempat wisata keluarga, oleh karena itu kami memperpanjang event agar keluarga yang belum memiliki kesempatan berlibur selama masa libur utama tetap dapat menikmati waktu bersama di sini," terangnya.
Sejumlah daya tarik baru di KBS menjadi favorit para pengunjung, di antaranya Rainbow Slide, Bioskop 7 Dimensi, dan Kids Zoo. Selain itu, pengalaman menunggang gajah dan unta juga masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
"Rainbow Slide menjadi wahana baru yang sangat digemari. Alhamdulillah, wahana ini selalu ramai, termasuk juga Kids Zoo. Di Kids Zoo, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan satwa, yang tentunya bermanfaat untuk edukasi motorik mereka," ungkapnya.
Selain wahana baru, KBS juga menambah koleksi satwanya dengan beberapa jenis baru, seperti hiu sirip hitam yang baru diperkenalkan saat Lebaran, serta burung unta, cendrawasih, kakatua gala, dan makau hijau yang didatangkan sebelum Lebaran.
"Hiu sirip hitam menjadi kejutan spesial yang kami hadirkan saat Lebaran. Sebelumnya, kami juga telah menambah koleksi dengan kakatua gala, cendrawasih, makau hijau, dan burung unta," sebutnya.
Dari sisi demografi pengunjung, KBS mencatat mayoritas pengunjung masih berasal dari wilayah Surabaya Raya. Namun, KBS juga menerima kunjungan dari wisatawan luar pulau, bahkan wisatawan mancanegara yang mencapai sekitar dua persen dari total pengunjung.
Lintang juga menyoroti preferensi pengunjung dalam mengakses area KBS. "Hampir 50 persen pengunjung memilih masuk melalui Tunnel TIJ-KBS. Hal ini disebabkan oleh dominasi kendaraan berukuran besar yang digunakan oleh rombongan wisatawan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan jumlah pengunjung pada hari-H Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor menarik yang dihadirkan KBS, termasuk koleksi satwa baru, wahana inovatif, serta pertunjukan seni budaya seperti Jaranan, Reog, dan Barongsai.
"Penambahan satwa baru, wahana yang menarik, serta penampilan seni Jaranan, Reog, dan Barongsai memberikan dampak positif terhadap minat pengunjung. Pertunjukan budaya ini merupakan hasil kerja sama yang baik dengan Disbudporapar Surabaya. Setiap kali kami menampilkan kesenian daerah, antusiasme pengunjung selalu tinggi," tutupnya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi