08 April 2025

Get In Touch

Setelah Oro-oro Dowo dan Klojen, Wali Kota Wahyu Lirik Pasar Tradisional Lain Jadi Lokasi Wisata Kuliner

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau geliat ekonomi para pedagang di Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau geliat ekonomi para pedagang di Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, tengah melirik pasar tradisional lainnya untuk dikembangkan sebagai tempat wisata kuliner. Langkah ini menyusul keberhasilan revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen yang kini ramai pengunjung dari segala usia dan menjadi ruang tumbuh bagi pelaku UMKM lokal.

Wahyu menyampaikan hal ini saat meninjau langsung aktivitas di Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025). Ia mengaku ingin melihat secara langsung geliat ekonomi rakyat di pasar tersebut, terutama di sektor kuliner.

"Alhamdulillah banyak pengunjung yang datang ke sini. Jadi imbang, ada yang beli kuliner dan ada juga yang beli sayur mayur atau bahan pokok," ujarnya.

Menurut Wahyu, masyarakat pun menyampaikan apresiasi atas kebersihan dan kenyamanan di Pasar Klojen. Bahkan, menurutnya tidak sedikit yang berharap agar pasar-pasar tradisional lainnya bisa ditata dengan konsep serupa.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat mencicipi kuliner di Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat mencicipi kuliner di Pasar Klojen, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)

"Mereka meminta kepada saya agar pasar lain kalau bisa juga ditata seperti ini. Kami akan coba, lihat dulu pasar mana yang memungkinkan. Karena sebelumnya kita mulai dari Pasar Oro-oro Dowo, lalu ke Pasar Klojen, dan ke depan akan ada pasar-pasar lainnya," lanjutnya.

Wahyu berharap, penataan pasar ke depan tidak hanya mendorong aktivitas jual beli, tetapi juga menarik kembali minat masyarakat, khususnya anak muda, untuk datang ke pasar tradisional. Dengan begitu, pasar dapat menjadi pusat belanja sekaligus tempat kuliner dan wisata.

“Kalau pasar ramai, pertumbuhan ekonomi juga otomatis akan meningkat,” tegasnya.

Meski demikian, ia tak menampik masih ada sejumlah catatan yang perlu dibenahi. Salah satunya adalah persoalan parkir yang saat ini dikeluhkan di sekitar Pasar Klojen. Beberapa warga mengusulkan agar parkir di kawasan tersebut ditata lebih baik, seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.

Situasi parkiran di Pasar Klojen yang menjadi salah satu perhatian Wali Kota Wahyu, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)
Situasi parkiran di Pasar Klojen yang menjadi salah satu perhatian Wali Kota Wahyu, Sabtu (5/4/2025). (Santi/Lentera)

"Nanti akan kami kaji lagi, kira-kira penataan parkirnya seperti apa. Apakah cukup dengan pengaturan lalu lintas, misalnya dibuat satu arah di jam tertentu, atau perlu pembebasan lahan. Nanti akan duduk bersama dengan Diskopindag dan Dishub," jelasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyebut ada lima pasar yang akan menjadi sasaran pengembangan pada tahun 2025 ini. Lima pasar itu yakni Pasar Kasin, Pasar Sukun, Pasar Sawojajar, Pasar Kotalama, dan Pasar Kebalen Atas.

Kelima pasar tersebut sebelumnya telah menjalani renovasi. Saat ini, Diskopindag akan fokus pada penataan estetika, perbaikan fasilitas, dan peningkatan kebersihan. (ADV)

Reporter: Santi Wahyu

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.