17 April 2025

Get In Touch

Komisi D Usulkan Mahasiswa Magang Jadi Solusi Atasi Kekurangan Guru

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir. (Amanah/Lentera)
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera)– Ketua Komisi D DPRD Surabaya Akmarawita Kadir menganggap, kurangnya guru di kota Pahlawan menjadi persoalan serius, terutama untuk jenjang SMP. 

Saat ini, jumlah guru untuk SD dan SMP belum ideal, meski rekrutmen tetap mengacu pada kebijakan pusat.

“SMP itu seribu sekian guru, masih kurang. Kalau SD itu sekitar 800-an. Ini yang sedang terus kita koordinasikan dengan pusat,” kata Akmarawita, Jumat (4/4/2025).

Politisi dari Partai Golkar ini menjelaskan, untuk memenuhi kekurangan tersebut Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memanfaatkan mahasiswa magang dari perguruan tinggi sebagai salah satu solusi..

“Dinas Pendidikan sudah mengambil mahasiswa-mahasiswa dari Unesa, yang program pendidikan, untuk bantu isi kekurangan guru. Ini jadi solusi sementara. Ini statusnya magang, jadi tidak dibayar. Tapi tetap membantu siswa, baik SD maupun SMP,” jelasnya.

Menurutnya, pola ini bisa menekan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun tetap mendukung proses belajar mengajar di sekolah-sekolah negeri.

Ke depan, ia berharap ada langkah konkret dari pusat untuk mempercepat pengangkatan guru baru.

“Solusi ini bagus, karena tidak menambah beban APBD tapi tetap ada tenaga yang bisa mendampingi guru-guru senior. Kami tetap dorong formasi guru ditambah, karena ini menyangkut masa depan pendidikan anak-anak Surabaya,” tutupnya. 

 

Reporter: Amanah /Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.