
Surabaya – Untuk cepat memulihkan kondisi ekonomi yang saat ini merosot serta melepaskan diri dari ancaman resesi maka diperlukan langkah – langkah cepat. Salah satu langkah yang bisa dilontarkan adalah dengan mengucurkan anggaran baik yang ada di APBN maupun APBD untuk menjalankan program-program pemerintahan.
“Himbauan pemerinah pusat, Presidendan Gubebrnur segeramelaksanakan belanja yang maksimal. Belanja pemerintah harus dijalankan secaramaksimal, karena apa pertumbuhan ekonomi memang selalu berbanding lurus dengan investasiyang masuk. Sekarang investasi asing dan swasta lagi lemah. Posisi ini harussegera diambil pemerintah pusat atau daerah. Sesegera anggaran di APBN danAPBD dibelanjakan seacara masimal,” kata anggota Komisi B DPRD Jatim Agus DonoWibawanto.
Dia menandaskan bahwa sebenarnya mudah melihat indicator terkaitdengan pencairan anggaran tersebut. Hal itu bisa dilihat dari pelaksanaankegiatan-kegiatan bantuan sosial maupun bantuan bantuan hibah, batuan langsungmaupun keuangan. Bantuan dari pemerintah inilah yang akan memberikan dorongan padakekuatan daya beli masyarakat. Sebab, dalam kondisi saat ini semua sector merasakandampak pandemic covid-19.
“Tetapi ada tiga sektor yang sebetulnya saat ini masihproduktif dan maksimal yaitu sektor pertanian, UMKM, maupun perkebunan. Sektor iniyang berbasis peternakan perikanan. Dan untuk mereka segera dibuatkan satu skemacermin anggaran dimana itu bisa langsung dikelola mereka,” kata politis darFraksi Demokrat ini.
Untukitu, diperlukan bantuan dari pemerintah untuk menopang permodalan bagi parapetani. Sehingga para petani mulai dari petani beras, jagung, kedelai, dansebagainya bisa berproduksi secara maksimal. “Kita turun ke 38, saat kita turunke lapangan itu kita koordinasi dengan Bank UMKM, Bank jatim, dan dispenda,”katanya.
Koordinasiini agar segera ada pertahatian untuk permodalankhususnya pada kalangan masyarakat menengah ke bawah termasuk untuk parapetani. Serta, lanjut Agus Dono, pemerintah tidak perlu khawatiri terkaitdengan pengembalian pinjaman modal pada kalangan menengah ke bawah. Sebab rata-ratagolongan menengah ke bawah ini yang saat ini aman. Mereka itu masih siapmembayar, sebab mereka masih memegang kepercayaan,” katanya.
AgusDono juga mengatakan bahwa beberapa hari lalu Gubernur menyampaikan pada paraOPD supaya menjalankan perintah secara tegak lurus. Bahkan dia malah melaranguntuk melakukan inovasi yang tidak bisa memaksimalkan Nawa Cita. Di satu sisi,dia menekankan pentingnya gotong royong, bergandengan tangan untuk mengatasi kesulitan.(ufi)