20 April 2025

Get In Touch

Hagia Sophia Jadi Klaster Baru Penularan Corona

Umat Muslim melakukan salat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki (Reuters).
Umat Muslim melakukan salat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki (Reuters).

Hagia Sophia kembali dibuka sebagai masjid dan telah menggelar salatJumat dan salat Idul Adha perdana. Namun, Hagia Sophia justru menjadi klaster barupenyebaran corona di Turki.

Dilansir Arab News, kemarin (Kamis, 13/8/2020) pejabat kesehatan mengatakan, munculnya klaster baru di Hagia Sophia dikarenakan jemaah tidak menjaga jarak secara disiplin selama melaksanakan ibadah.

Sebagaimana diketahui, Hagia Sophia mulai menggelar salatJumat perdana pada 24 Juli lalu dan dihadiri sekitar 350 ribu jemaah. Diantaranya, ada sekitar 500 jemaah, termasuk anggota parlemen dan jurnalis, yangdinyatakan positif virus corona.

Pada saat salat Jumat, banyak jemaah yang tidak mengenakan masker dantidak menjaga jarak.

Sejak liburan Idul Adha, penambahan kasus baru virus corona di Turkimengalami peningkatan menjadi 1000-an per hari. Para profesional kesehatan disana mengatakan, pandemi memburuk pada bulan lalu.

Dan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa tindakan pencegahanyang tepat dan tegas, adalah alasan untuk lonjakan kasus di negara tersebut. 

Pejabat kesehatan yang dihubungi Arab News mengatakan, situasi pandemimemburuk sejak bulan lalu, dan menyebut ibadah perdana di Hagia Sophiadilakukan tanpa tindakan pencegahan yang tepat dan sesuai.

"Setelah Hagia Sophia dibuka, kami mendengar banyak sekali kasus diantara para politisi," kata dokter yang meminta namanya tidak disebutkan."Tapi itu karena mereka selalu melakukan pengecekan rutin setiap tiga hariuntuk memastikan mereka benar-benar sehat."

Anggota parlemen dari partai oposisi, Murat Emir, mengatakan,seharusnya para pejabat lebih bertanggung jawab untuk mengatasi pandemi ini.

"Sayangnya, saat pembukaan Masjid Hagia Sophia ribuan warga berkumpul tanpa memerhatikan protokol jaga jarak dan memakai masker. Berbagai kota dari Anatolia mengadakan tur untuk pembukaan ini, tanpa ada yang tahu apakah orang-orang ini mendapatkan izin resmi berpergian dari Kementerian Kesehatan, atau menjaga jarak selama transit," kata dia. 

Berdasarkan angka resmi tersebut, Turki belum masuk dalam daftarperjalanan aman untuk dikunjungi (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.