20 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Percepat Pengerukan Saluran

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Percepat Pengerukan Saluran

Surabaya- Pemerintah kota Surabaya mempercepat pengerukansaluran di beberapa titik seperti di Wonorejo dan Kalibokor, Kamis (13/8/2020).Hal ini dilakukan sebagai antisipasi banjir jika musim penghujan mulai tiba.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun langsung melakukanpengecekan pengerukan saluran meminta agar proses pengerukan lumpur di keduasaluran itu bisa rampung lebih cepat.

Wali Kota Risma menilai, bahwa saluran di Wonorejo danKalibokor ini memiliki peranan penting untuk mencegah terjadinya banjir dibeberapa kawasan Surabaya. Makanya, hari ini dia kembali terjun ke beberapatitik lokasi di kedua aliran saluran itu untuk memantau proses pengerukan.

"Nanti alat beratnya ditambah lagi agar pengerukansalurannya bisa lebih cepat selesai," kata Wali Kota Risma saat memberikaninstruksi kepada jajarannya di sela tinjauannya.

Selain meninjau titik lokasi di kedua aliran salurantersebut, dalam tinjauannya itu, Wali Kota Risma juga sempat beberapa kalimemberikan arahan langsung kepada jajarannya agar pekerjaan bisa lebih cepat.Makanya, beberapa Kepala OPD ikut mendampingi Wali Kota Risma agar setiaparahan yang diberikan bisa langsung dikerjakan.

Sementara itu, Kepala DPUBMP Kota Surabaya, Erna Purnawatimengungkapkan, Wali Kota Risma ingin agar ada percepatan untuk pengerukansaluran di Kalibokor dan Wonorejo. Sebab, jika nantinya pintu air petekan dapatdifungsikan, maka air di Sungai Kalimas bisa dikendalikan.

"Jadi nanti kayak saluran Kalibokor itu yang biasanyairigasi, nanti bisa difungsikan drainase. Jadi alirannya dibalik bisa masuk keSungai Kalimas. Makanya pengerukan-nya ini kita percepat," kata Erna.

Nah, untuk mempercepat proses pengerukan di kedua salurantersebut, Erna menyatakan, pihaknya menambah unit alat berat berupa long armexcavator beserta ponton di kedua lokasi itu. Untuk yang di Wonorejo, ada empatunit alat berat yang diletakkan di sana. Dengan rincian, tiga alat berat dikawasan Pondok Nirwana (Jalan Baruk Utara) dan satu alat berat di dekatjembatan Jalan Raya Kendalsari atau belakang IPH (Intan Permata Hati School).

"Kalau di Kalibokor itu juga ada empat alat beratnya.Kalau bisa yang Wonorejo itu maksimal tiga bulan selesai. Supaya (alatberatnya) bisa dipakai yang lainnya," ungkap dia.

Menurutnya, pengerukan ini dilakukan untuk mencegahterjadinya banjir di beberapa kawasan Surabaya. Selain itu pula, upaya iniuntuk mendukung sistem drainase yang bakal diterapkan di Sungai Kalimas.

"Kalau selama ini kan Sungai Kalimas mengaliri sepertike saluran Kalibokor terus airnya dibagi-bagi. Nah, kalau nanti dibalik,”katanya.

Ketika pintu air petekan itu beroperasi, maka otomatis sistemdrainase di Sungai Kalimas dapat difungsikan. Erna menyebut, jika selama iniSungai Kalimas mengaliri beberapa saluran, nantinya beberapa saluran itu dapatmengaliri Sungai Kalimas jika airnya surut.

“Begitu pintu petekan sudah bisa dikondisikan, air laut kansudah tidak bisa pasang karena ditutup pintu. Nanti itu kalau air Kalimaskosong (surut), air di Kalibokor bisa dibalik (dialirkan) ke situ(Kalimas)," pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.