
Blitar - Melaksanakan instruksi Kapolri agar jangan ada warga yang kelaparan karena dampak Covid-19, jajaran Polres Blitar bersama komunitas offroad berkeliling ke pelosok desa wilayah Kabupaten Blitar mencari warga miskin. Setelah itu mereka menyalurkan bantuan sosial ratusan paket sembako dan masker, Rabu (12/8/2020).
Setelah menyusuri jalan yang sulit dan licin di pelosok desa jajaran Polres Blitar bersama komunitas offroad, akhirnya tiba di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Di tempat ini mereka disambut dari pihak Muspika, Polsek, dan Koramil Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.
Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menuturkan pihaknya sengaja mencari warga miskin di pelosok desa yang hidupnya kekurangan dan memerlukan bantuan. "Seperti sore hari ini, kami berkeliling di pelosok desa Kecamatan Kesamben untuk membagikan ratusan bansos paket sambako dan membagikan masker gratis bagian dari Program Jatim Bermasker," tutur AKBP Fanani.
AKBP Fanani menjelaskan bansos paket sembako berupa beras 5kg dan mie instan ini diharapkan mampu meringankan beban warga miskin yang terdampak wabah Covid-19. "Sebagai bukti Polri hadir di tengah masyarakat, saat wabah Covid-19 untuk memberikan bantuan," jelasnya.
Tidak hanya memberikan ratusan bansos paket sembako, mereka juga membagikan ribuan masker gratis untuk warga pelosok pedesaan yang kurang memahami pentingnya bermasker dalam mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Tampak mendampingi AKBP Fanani, beberapa PJU Polres Blitar Kasat Lantas, AKP Rudi Purwanto, Kabag Sumda, Kompol Darmono dan Kapolsek Kesamben, AKP Eko Sujoko.
Perwira yang hobby bersepeda ini menandaskan, selain warga miskin yang terdampak Covid-19. Jajaran polres juga mencari warga yang luput tidak tersentuh bantuan, karena rumahnya berada di pelosok atau tidak terdata sebagai penerima bantuan.
"Kasihan, mereka kebanyakan lanjut usia dan tidak punya penghasilan tetap. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, untuk makan sehari-hari kadang sulit apa lagi membeli masker untuk mencegah penularan Covid-19," tandas AKBP Fanani.
Bahkan setelah melihat kondisi salah satu rumah warga miskin di pelosok desa Kecamatan Kesamben dan tidak layak huni. AKBP Fanani langsung memutuskan untuk merehabnya, dengan cara gotong royong bersama Muspika dan Forkopimda.
"Tadi kami melihat sendiri kondisi rumah salah satu warga yang sangat memprihatinkan, maka diputuskan akan merehabnya agar layak huni dan nanti akan kita resmikan," tandas perwira dengan melati dua di pundak ini.
AKBP Fanani menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Muspika dan berkeliling mencari warga miskin, yang terdampak Covid-19. "Jangan sampai mereka kelaparan, serta kekurangan bahan pangan," imbuhnya. (ais)