
Madiun - Wisata bergaya kolonial akan ada di Kota Madiun. Hal ini dengan memanfaatkan bekas Rumah Tahanan Militer (RTM) yang berada di Jalan Ahmad Yani, Pangongangan, Kecamatan Manguharjo.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa belum banyak yang mengetahui bahwa RTM merupakan tempat pra-sejarah. Meski nantinya tidak sedikit yang harus dibenahi untuk dapat menyerupai aslinya, namun dia yakin bahwa perindestrian tersebut dapat memiliki daya tarik tersendiri dan dikenal oleh banyak orang.
"Harusnya tempat itu dikenal luas,
Generasi kita harus memahami keberadaan dan fungsi bangunan peninggalan Belanda itu. Karenanya objek wisata cagar budaya dan sejarah kita galakkan. Tempat itu akan jadi destinasi wisata dan edukasi sejarah," kata Maidi.

Wisata yang menyambungkan antara Pahlawan Street Center dan Sumber Umis tersebut nantinya akan memiliki gaya zaman kolonial. Hal ini terlihat dari rencananya dimana petugas RTM dan pedagang kuliner sekitar menggunakan kostum pernak-pernik zaman penjajahan. Diharapkan pengunjung dapat merasakan suasana zaman tersebut.
"RTM tersebut juga akan terintergrasi dengan Pahlawan Street Center dan Taman Sumber Umis. Wisatawan yang datang akan disuguhkan pemandangan khas tempo dulu," tuturnya.
Selain itu, RTM nantinya akan disatukan dengan bangunan milik ST. Bernadus yakni Gereja Katolik Santo Cornelius yang termasuk peninggalan pra sejarah.

"Gereja Santo Cornelius juga bangunan cagar budaya. Wisatawan dapat menikmati Sumber Umis, RTM, gereja, dan kembali ke Jalan Pahlawan,” tambah Maidi.
Dirinya akan memperlengkapi fasilitas seperti lampu penerangan, tempat duduk sebagai pendukung kenyamanan di tiga area tersebut.
Diharapkan melalui adanya destinasi wisata tersebut dapat memecah keramaian sehingga tidak menumpuk di Pahlawan Street Center. (Ger)