
SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti, mendorong Pemerintah Provinsi Jatim untuk memberikan perhatian lebih kepada guru madrasah diniyah (Madin).
“Guru madin adalah pahlawan pendidikan yang membentuk akhlak dan kepribadian generasi muda. Mereka adalah benteng pertahanan dalam menghadapi masuknya budaya asing yang bisa mengikis jati diri bangsa kita,” ungkap Erma, Selasa (10/12/2024).
Dengan adanya insentif yang lebih tinggi dari sebelumnya, yang hanya sekitar Rp 150.000 per bulan, Erma berharap para guru madin dapat lebih termotivasi dan semakin bersemangat dalam menjalankan tugas mulia mereka.
“Mereka sangat membutuhkan apresiasi ini agar bisa memenuhi kebutuhan pribadi, seperti pembelian songkok atau baju koko. Insentif ini adalah bentuk perhatian pemerintah atas dedikasi mereka,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut berharap dana insentif dapat diberikan setiap tahun, dengan jumlah yang lebih besar, untuk mencakup lebih banyak guru madin di seluruh Jawa Timur.
"Semoga ini bukan hanya sekali, tapi menjadi program yang berkelanjutan. Kami ingin semakin banyak guru madin yang merasa dihargai atas peran besar mereka dalam pendidikan karakter generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Dengan insentif ini, Erma berharap dapat memotivasi para guru madin untuk terus memberikan pengajaran yang berkualitas dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi