
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri melaksanakan kegiatan webinar pemanfaatan data statistik sektoral dan data spasial, pada aplikasi ArcGIS untuk meningkatkan pemahaman, kapasitas dan kemampuan para pengelola data.
Mengutip rilis Diskominfo, Selasa(3/12/2024) menyebutkan webinar tersebut berlangsung secara daring, Senin(2/12/2024) yang diikuti seluruh pengelola data OPD di Pemkot Kediri.
ArcGIS merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, menganalisis dan menyajikan data spasial.
Kegiatan bimbingan teknis diisi pemateri Angga Dwi Mulyanto, dosen Statistik dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada kegiatan ini Angga menjelaskan secara detail mengenai fungsi dasar penggunaan aplikasi ArcGIS untuk memanfaatkan data statistik sektoral dan data spasial.
Secara terpisah Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana menerangkan bimtek ini dinilai penting sebagai upaya memberikan pelatihan bagi para pengelola data. Selain itu untuk menambah pengetahuan mereka mengenai pengelolaan dan pemanfaatan data statistik sektoral dan data spasial menggunakan aplikasi ArcGIS.
“Teman-teman pengelola data ke depan bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menyajikan data mereka. Selain disajikan dalam bentuk data statistik sektoral di portal satu data ke depan bisa lebih dikemas dengan sempurna di aplikasi ArcGIS sehingga penyajian data atau publikasi data lebih menarik,” jelasnya.
Data yang diinput di ArcGIS adalah data yang sudah diproduksi oleh semua perangkat daerah.
“Untuk sementara data yang sudah ada di ArcGIS Kota Kediri ialah data profil kemiskinan, kesehatan stunting, dan data bantuan sosial. Nantinya data yang dihasilkan perangkat daerah bisa disusulkan untuk bisa masuk di ArcGIS Kota Kediri sehingga menambah kelengkapan informasi kondisi Kota Kediri,” terang Apip.
Apip melanjutkan saat ini aplikasi ArcGIS sudah digunakan namun pelaksanaan masih terbatas di beberapa petugas. Dengan pelatihan ini Apip berharap semua perangkat daerah bisa memperoleh wawasan baru serta keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan langsung dalam pekerjaan sehari-hari sehingga bisa digunakan dalam pengambilan keputusan lebih akurat dan efektif di berbagai sektor.
“Dengan adanya bimtek ini semua pengelola data diharapkan bisa selalu mengikuti perkembangan teknologi karena aplikasi sekarang terus berkembang. Selain itu kita dituntut bisa menggunakan aplikasi yang baru yang lebih tepat sasaran dan membantu pekerjaan kita,” harapnya.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Ais