
TRENGGALEK (Lenteratoday) - Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, bersama pejabat utama Polres Trenggalek, mengunjungi lahan ketahanan pangan yang terletak di depan Mapolres Trenggalek. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan program ketahanan pangan yang sedang dilaksanakan, termasuk pertumbuhan tanaman dan pembesaran benih ikan di salah satu kolam yang ada di lokasi tersebut.
AKBP Indra memanfaatkan kesempatan tersebut untuk langsung memeriksa progres program ketahanan pangan, yang meliputi penanaman jagung dan pembesaran ikan nila. Selain itu, ia turut terlibat dalam penyemaian pupuk organik menggunakan teknologi drone, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman dan mencegah serangan hama.
"Sampai hari ini progresnya sudah terlihat. Tanaman jagung yang kita tanam juga terlihat bagus. Demikian juga dengan ikan nila sudah mulai terlihat pertumbuhannya," ujar AKBP Indra.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Polres Trenggalek menggandeng para profesional di bidang pertanian untuk mengoptimalkan proses mulai dari pengolahan tanah hingga masa panen. Teknologi pertanian modern, seperti penggunaan drone, diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengendalikan hama.
"Proses perawatan tanaman kita menggunakan drone. Tujuannya adalah menambahkan nutrisi tanaman, pencegahan jamur, dan pengendalian ulat, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, yang biasanya dibarengi dengan musim ulat," tambahnya.
AKBP Indra juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan, yang sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Polres Trenggalek telah menyiapkan lahan seluas 14,05 hektar yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek.
“Masing-masing Polsek jajaran juga melaksanakan kegiatan yang sama. Khusus di tingkat Polres, kita siapkan lahan seluas 1,8 hektar. 1,5 Ha di antaranya ditanami jagung, 0,1 Ha digunakan sebagai kolam ikan nila. Ada 5 ribu benih ikan yang sudah kita budidayakan. Kemudian 0,1 ha untuk kandang ternak ayam dan sisanya 0,3 Ha ditanam buah alpukat dan pepaya," pungkasnya. (*)
Reporter: Herlambang | Editor : Lutfiyu Handi