PJ Bupati Bondowoso Serahkan Santunan BP Jamsostek Untuk Ahli Waris Guru Ngaji dan Perangkat Desa yang Meninggal Dunia

BONDOWOSO (Lenteratoday) - Pj Bupati Bambang Soekwanto didampingi Pj Sekda Haeriyah Yuliati dan kepala BP Jamsostek Bondowoso Bayu Wibowo Putra, Camat Sukosari Probo Nugroho, SH. Juga Kabag Kesra Pemkab Bondowoso Kristianto Putro Prasojo, menyerahkan santunan BP Jamsostek, Senin (25/3/2024). Santunan ini diberikan untuk keluarga guru ngaji dan perangkat desa sepenuhnya telah terdaftar menjadi peserta BPJamsostek dengan mengikutsertakan 2 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengakui manfaat besar dari keberadaan program BP Jamsostek. “Jika ada risiko akan terasa manfaatnya, padahal iurannya kecil. Kami ikut bela sungkawa semoga kedua almarhum diterima disisi-Nya,” kata Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto. Selain menerima santunan masing-masing Rp 42 juta, ahli waris dalam kesempatan itu juga menerima bingkisan dari Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto dan dari BP Jamsostek Bondowoso sendiri.
Kepala BP Jamsostek Bondowoso Bayu Wibowo Putra menjelaskan bahwa santunan JKM diserahkan karena dua peserta BP Jamsostek Sugeng Khaerul Rosikin Kepala Dusun dan Mustafa seorang guru ngaji meninggal dunia. "Santunan jaminan kematian ini diberikan kepada ahli waris masing-masing Rp 42 juta karena almarhum meninggal dalam kondisi aktif menjadi peserta BP Jamsostek,” kata Kepala BP Jamsostek Bondowoso Bayu Wibowo Putra.
Sementara ahli waris dari Sugeng Khaerul Rosikin Kepala Dusun Koanyar di Desa Nogosari Kecamatan Sukosari dan ahli waris Mustafa guru ngaji domisili Desa Sumberanom Kecamatan Tamanan mendapatkan santunan masing-masing Rp 42 juta dari BP Jamsostek. Dia mengatakan, iuran untuk menjadi peserta BP Jamsostek tidak besar, hanya Rp 11.700 tiap bulannya. Iurannya kecil tetapi manfaatnya banyak jika ada resiko. (mok/adv)