Duduk Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Dugaan Terkait Tambang Ilegal

SURABAYA (Lenteratoday) -Penembakan terhadap kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil masih menyisakan motif yang belum terungkap.
Pelaku penembakan sesama polisi ini dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Kasus polisi tembak polisi ini diduga karena terkait kasus tambang ilegal jenis galian C di Kabupaten Solok selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan pelaku yang diketahui berpangkat AKP (Ajudan Komisaris Polisi) berinisial DI sudah menyerahkan diri ke Polda Sumbar, dan terkait dugaan penembakan ini masih dalam pendalaman.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengatakan bahwa korban AKP Ulil Ryanto Anshari diduga ditembak dari jarak dekat sebanyak dengan ditemukannya bekas luka tembakan sebanyak dua titik di tubuhnya, sehingga meninggal di tempat.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di parkiran parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
Irjen Pol Suharyono diduga tersangka oknum perwira Polisi berinisial AKP DI kontra terhadap penegakan hukum yang berkaitan dengan tambang galian C yang dilakukan oleh korban AKP Ulil Ryanto Anshari.
"Ada berita duka yang sangat mendalam disaat para perwira dan seluruh anggota serta seluruh jajaran menindaklanjuti apa yang menjadi perintah pimpinan, yaitu menumpas habis segala sesuatu yang bersifat illegal logging, mining, fishing, dan termasuk trafficking serta segala sesuatu yang bersifat ilegal," kata Irjen Pol Suharyono.
Ia mengatakan, penindakan tersebut sesuai dengan perinta Presiden Republik Indonesia dan Kementerian. Oleh karena itu, dirinya memerintahkan seluruh jajaran untuk menertibkan dan menindak secara tegas segala sesuatu yang bersifat ilegal.
Suharyono mengatakan, akan ada penindakan berupa pemberhentian secara tidak hormat terhadap pelaku yang sudah ditetapkan tersangka.
"Pastinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami upayakan sudah ada proses PTDH," kata Irjen Pol Suharyono. Diberitakan sebelumnya, kasus polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024), dikutip Kompas.
Kabag Ops Polres Solok Selatan Akp Dadang Iskandar dua kali menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Akp Ulil Ryanto Anshari di bagian wajah dalam jarak dekat.
Peristiwa itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan. Usai menembak Ulil, Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat dan kini masih dalam pemeriksaan.
Editor: Arifin BH