13 April 2025

Get In Touch

Cerita Sindu Sandika, Jadi Lulusan Berprestasi UC Berkat Bisnis Toko Bahan Kue

Sindu Sandika lulus dengan jalur Entrepreneurship dari Universitas Ciputra Surabaya. (Amanah/Lenteratoday
Sindu Sandika lulus dengan jalur Entrepreneurship dari Universitas Ciputra Surabaya. (Amanah/Lenteratoday

SURABAYA (Lenteratoday)- Sindu Sandika, wisudawan Prodi International Business Management (IBM) Universitas Ciputra (UC) Surabaya dinobatkan sebagai lulusan berprestasi dalam prosesi Wisuda ke-XV UC. 

Prestasi itu diraih Sindu berkat proyek bisnis toko bahan kue bernama Sinsin Tobaku yang ia geluti sejak duduk di semester dua.

Sindu bercerita, awal mula ide bisnis itu ia kerjakan saat zaman Covid-19. Bersama 5 orang temannya, Sindu mencoba menjual berbagai kemasan makanan melalui E-Commers. Ide ini muncul melihat saat itu pedangan makanan sangat banyak bermunculan. 

Sayangnya, saat itu usaha yang ia geluti tidak berjalan lancar. “Penjualan tidak seperti yang diharapkan. Setelah melakukan evalusi, ternyata salah menentukan target market. Dan ternyata dibutuhkan toko secara fisik untuk bisa mendongkrak penjualan,” kata Sindu, Senin (28/10/2024).

Seiring berjalannya waktu, ia dan teman-teman kelompoknya mulai memilih untuk tidak melanjutkan usaha dengan alasan salah satunya adalah pindah jalur ke Family Business. 

"Akhirnya mimpi ini saya teruskan sendiri. Banting gudang, buka toko dengan harapan banyak transaksi dulu, baru maksimalkan E-Commerce,” tuturnya.

Dengan pendampingan dosen dan juga dukungan penuh dari orang tua, laki-laki kelahiran Malang, 3 Maret 2002 ini mencoba mengajukan PT Cakrawala Lokatra Creatifa untuk bisa mendapatkan tambahan modal. 

“Orang tua mendukung bukan berarti diberikan modal Cuma-Cuma. Saya harus pinjam uang bank untuk tambahan modal. Ayah bilang bahwa itu mimpimu jadi kamu harus berjuang untuk mewujudkannya,” jelasnya.

Bermodalkan riset tentang kondisi Kota Malang dan peluang bisnis yang ada, akhirnya toko bahan kue milik Sindu bula di Malang.

“Awal buka toko ini saya masih semester 4, ada 1 toko dengan 3 pegawai dan fokus jual kemasan. Ternyata banyak permintaan bahan-bahan kue, maka buka 1 toko fokus jual bahan kue sehingga harus tambah 4 pegawai. Saat masuk semester 6, nambah toko lagi dan berfokus jual peralatan kue seperti cetakan , oven, mixer. Saat ini total 21 pegawai untuk 3 toko tersebut,” ucapnya.

Ke depan, Sindu berencana mengembangkan lagi usahanya dengan tujuan utama yakni membuka lapangan kerja seluas-luasnya, untuk dapat memberdayakan masyarakat luas.

"Semangat saya mengembangkan Sinsin Tobaku adalah 21 pegawai yang menggantungkan hidup keluarganya dengan bekerja disini. Saya ingin mengembangkan bisnis ini lagi sehingga banyak orang lagi bisa bekerja. Rasa bangga saya bukan karena omset, tapi karena saya bisa bersama bertumbuh dengan 21 pegawai ini," ucapnya.

Selain itu, ia juga berkeinginan bisa membuat ekosistem yang menguntungkan untuk semuanya, baik pembeli, pekerja, dan supplier. 

"Jangan mudah menyerah, masa kuliah adalah waktu terbaik untuk coba-coba dan eksplorasi materi dari dosen. Belajarlah juga dari teman-teman kelas dan juga komunitas di kampus. Sukses itu perjalanan, jadi jangan menyerah," tukasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.