01 May 2025

Get In Touch

Saudi Bagikan Sajadah untuk Jemaah Haji Tahun Ini

Jemaah haji di Arafat sebelum terjadi pandemi virus corona (Anadolu Agency).
Jemaah haji di Arafat sebelum terjadi pandemi virus corona (Anadolu Agency).

Presiden Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan MasjidNabawi telah menyiapkan sajadah berbayar untuk jamaah haji. Sajadah tersebutakan dimasukkan dalam sebuah tas yang tertutup dan sudah disterilkan.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu(29/7), sajadah tersebut merupakan layanan yang diberikan Presiden Umum untukUrusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kepada jamaah haji. Sebagai bentukkehati-hatian dengan menerapkan protokol kesehatan yang tinggi untuk melindungijamaah dari virus corona. 

Untuk diketahui, Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan hajiterbatas pada tahun ini hanya 10 ribu jamaah. Saudi juga telah menyiagakan stafmedis dan rumah sakit lapangan khusus untuk jamaah haji. 

Persiapan-persiapan tersebut dilakukkan untuk memberikanpelayanan yang baik bagi kerajaan kepada jamaah. Sebanyak 70 persen jamaah hajitahun ini adalah dari pemukim di Saudi.    

Pelaksanaan ibadah haji 2020 tinggal menghitung jam.Hari ini, 8 Dzulhijjah 1441 H atau 29 Juli 2020, jamaah akan diberangkatkan keTaif untuk mengambil miqat dan berihram.   

Sementara itu secara terpisah, Konsul Haji KonsulatJenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali, mengatakan selanjutnyajamaah akan diantar ke Masjidil Haram untuk tawaf qudum. Perjalanan dilanjutkanke Mina untuk menjalani proses Tarwiyah.

"Pada 9 Dzulhijjah 1441 H pagi atau bertepatan 30Juli 2020, jamaah akan bergerak ke Arafah untuk menjalani wukuf. Malamnya,jamaah diantar ke Muzdalifah," ujar Endang Jumali, Rabu (29/7/2020).

Tanggal 31 Juli pagi, jamaah bertolak ke Jamarat untuk melaksanakan ritual melontar Jumrah Aqabah. Selanjutnya, mereka ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadlah. Setelah itu, mereka kembali ke Mina untuk menginap (mabit) selama hari Tasyriq.

"Tawaf wada dilakukan 2 Agustus untuk selanjutnyajamaah meninggalkan Makkah," katanya.

Sejak 25 Juli, calon jamaah haji 2020 secara bertahapmemasuki wilayah suci Makkah. Mereka merupakan calon jamaah yang beruntungdapat menjalankan haji terbatas di tengah pandemi Covid-19.

Total jamaah haji tahun ini adalah 1.000 orang. Sesuaikebijakan yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 70 persenmerupakan ekspatriat yang tinggal di sana dan sisanya warga negara Saudi.

"Jumlah secara keseluruhan jamaah adalah 1.000orang. Hingga Selasa (27/7) sore, informasi yang saya dapat, lima warga negaraIndonesia mendapatkan izin untuk melaksanakan haji tahun ini," kata dia.

Lima jamaah yang dilaporkan merupakan ekspatriat dariIndonesia berasal dari Kota Yanbu, Madinah, dan Riyadh, masing-masing satujamaah. Sementara dari Jeddah terdapat dua orang. Endang menyebut, profesi diantara ekspatriat ini adalah guru Sekolah Indonesia di Riyadh (SIR), perawatdan dokter.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Kementerian Hajidan Kementerian Informasi Arab Saudi, jamaah dari 14 Provinsi sudah masukMakkah dan melakukan karantina lanjutan di hotel tempat akomodasi mereka.Jamaah ditempatkan di hotel Four Point yang berada di wilayah Aziziyah (Ist).   

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.