08 April 2025

Get In Touch

Pabrik Helm di Sumobito Jombang Terbakar, Kerugian Mencapai Miliaran

Petugas Damkar mencoba memadamkan api di pabrik helm Desa Sebani Kecamatan Sumobito, Jombang, Jumat(18/10/2024).(Sutono/Lenteratoday)
Petugas Damkar mencoba memadamkan api di pabrik helm Desa Sebani Kecamatan Sumobito, Jombang, Jumat(18/10/2024).(Sutono/Lenteratoday)

JOMBANG (Lentertoday) - Sebuah pabrik helm di Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang terbakar hebat, Jumat(18/10/2024) dini hari.

Akibatnya, seluruh bangunan berikut isi di dalamnya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa ini, namun kerugian menurut pemiliknya, Naval Fanani diperkirakan mencapai Rp 1,4 miliar.

Sementara itu, Nur Indayati (39) warga setempat mengatakan api berasal dari bagian belakang pabrik. Karena cuaca cerah dan embusan angin cukup kencang, api dengan cepat membesar dan melahap isi bangunan sekaligus meludeskan bangunan.

"Saat itu sekitar pukul 02.00 dini hari, terus dibangunkan suami ngomong bahwa pabrik helm terbakar. Saya lihat api sudah besar, warga sekitar terlihat panik," kata Nur Indayati.

Dikatakannya sempat terdengar suara ledakan beberapa kali, ketika kebakaran terjadi. Diduga ledakan itu dari barang-barang yang terbakar.

Tak berapa lama, petugas Polsek Sumobito datang ke lokasi dan melaporkan insiden tersebut ke petugas pemadam kebakaran (Damkar).

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil pasokan air, segera meraung-raung ke lokasi kebakaran.

"Begitu menerima laporan kami bergegas ke lokasi membawa tiga mobil damkar dan dua unit mobil suplai air dari Pusdalops Ngoro," kata petugas Damkar, Riza Maulana di lokasi.

Sejumlah personel pun berupaya keras menjinakkan amukan si jago merah, tapi hembusan angin dan bahan-bahan di dalam ruang produksi yang mudah terbakar membuat api sulit dijinakkan.
Barulah setelah sekitar tiga jam, api berhasil dikendalikan.

"Api baru bisa kami padamkan kurang lebih 3 jam, mulai pukul 02.30 WIB sampai 06.15," imbuh Maulana.

Tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian materi akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Selain bangunan ada bahan kimia dan mesin, serta bahan siap produksi helm yang terbakar. Kerugian sekitar Rp1,4 miliar," kata Maulana.

Maulana menyebut dugaan sementara penyebab kebakaran adalah karena korsleting listrik, di bagian dalam pabrik tersebut.

Setelah api dipastikan padam, pihak Polsek Sumobito melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Reporter: Sutono/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.