
BOGOR (Lenteratoday) -Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, selebritas Raffi Ahmad dan Yovie Widianto akan menjadi staf khusus (stafsus) presiden untuk Prabowo Subianto.
Bima menyatakan, karena alasan itulah, Raffi dan Yovie tidak mengikuti pembekalan bagi para calon wakil menteri dan kepala badan meski mereka dipanggil oleh Prabowo pada Selasa (15/10/2024) lalu.
"Ya mungkin posisinya khusus berbeda ya. Saya dengar Raffi Ahmad staf utusan khusus, Yovie juga staf khusus," ujar Bima seusai acara pembekalan di Hambalang, Bogor, Kamis (17/10/2024).
Bima Arya mengaku tidak tahu mengapa pendakwah Gus Miftah juga tidak hadir dalam pembekalan hari ini.
Padahal, sama seperti Raffi dan Yovie, Gus Miftah juga dipanggil oleh Prabowo pada Selasa lalu.
Bima menduga Gus Miftah sedang memiliki tugas lain sehingga tak bisa hadir.
Mantan wali kota Bogor ini menambahkan, Ketua DPP PAN Zita Anjani bakal ditunjuk sebagai wakil menteri pariwisata.
"Ibu Zita sebagai... insya Allah wakil menteri pariwisata," ujar Bima.
Bima Arya yang juga merupakan salah satu peserta, usai pembekalan bertajuk "Hambalang Retreat" menyebutkan bahwa Prabowo ingin menyamakan frekuensi calon anggota kabinet mendatang, karena berasal dari berbagai latar belakang.
"Latar belakang anggota kabinet berbeda-beda kata beliau. Ada aktivis, ada budayawan, politisi. Maka dari itu, harus disamakan frekuensinya, perspektifnya," ungkap Bima Arya yang kini menjabat Ketua DPP PAN.
Ia memaparkan, Prabowo menyampaikan konstelasi global, seperti geopolitik, kondisi ekonomi global, mengelola negara, dan menggarisbawahi seni mengelola negara secara andal, atau seni keterampilan mengelola negara.
Pembekalan kali ini menekankan prioritas akan dijalankan oleh pemerintahan ke depan, dengan mendengar paparan dari beberapa narasumber.
Untuk diketahui, Prabowo telah memanggil 49 orang calon menteri serta 58 orang calon wakil menteri atau kepala badan ke kediamannya pada awal pekan ini.
Para calon anggota kabinet itu lalu diundang untuk mengikuti pembekalan di Hambalang, Bogor (*)
Sumber: Kompas-Antara|Editor: Arifin BH