08 April 2025

Get In Touch

Luluk Nur Hamidah Kunjungi Ponpes di Guluk-Guluk dan Jalin Kedekatan Budaya di Sumenep

Cagub Jatim Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah saat berziarah ke makam Sultan Abdurahman Pakunataningrat di Sumenep
Cagub Jatim Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah saat berziarah ke makam Sultan Abdurahman Pakunataningrat di Sumenep

SURABAYA (Lenteratoday) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, terus menunjukkan komitmennya untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat dan menjaga warisan budaya lokal.

Di sela-sela kegiatannya, Luluk berziarah ke makam Sultan Abdurahman Pakunataningrat di Asta Tinggi, makam raja-raja Sumenep. Ziarah tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan Luluk terhadap para pemimpin terdahulu yang telah berjasa besar bagi perkembangan budaya dan peradaban di Madura, khususnya Sumenep.

Bagi Luluk, ziarah bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga cara untuk menghidupkan kembali nilai-nilai yang diwariskan oleh tokoh-tokoh terdahulu.

"Ziarah ini tidak sekadar kunjungan fisik. Saya ingin menghubungkan diri dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur kita,” jelas Luluk, Minggu (13/10/2024).

Selain ziarah, kunjungan Luluk ke Sumenep diisi dengan dialog dan silaturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat.

Salah satu kunjungan utamanya adalah ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, di mana Luluk berbincang dengan para pengasuh pesantren untuk mendapatkan masukan terkait isu-isu lokal dan kebutuhan masyarakat.

Luluk menilai, pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk moralitas dan pendidikan masyarakat, sehingga penting bagi pemimpin untuk mendengar dan memperhatikan kebutuhan para ulama dan santri.

Luluk menerangkan, Sumenep tidak hanya dikenal sebagai pusat keagamaan dan kebudayaan, tetapi juga memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Luluk menilai, pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi di daerah ini.

"Asta Tinggi dan situs-situs sejarah lainnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata religi. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat lokal,” terangnya.

Untuk itu, Luluk berkomitmen untuk mendorong lebih banyak program yang mendukung promosi budaya dan sejarah lokal. Menurutnya, kekayaan budaya dan tradisi lokal merupakan aset yang harus dijaga dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.