07 April 2025

Get In Touch

Barang Dagangan Ludes Terbakar, Pedagang Pasar Comboran Desak Pemkot Berikan Bantuan Permodalan

Para pedagang terdampak kebakaran Pasar Baru Barat Comboran mulai membersihkan tempat relokasi di lantai 2 pasar tersebut. (Santi/Lenteratoday)
Para pedagang terdampak kebakaran Pasar Baru Barat Comboran mulai membersihkan tempat relokasi di lantai 2 pasar tersebut. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Puluhan pedagang Pasar Baru Barat Comboran yang terdampak kebakaran hebat pada Jumat (13/9/2024) lalu, kini mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk segera memberikan bantuan permodalan.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM), Mus Mulyadi, menyatakan kondisi ini telah membuat setidaknya 73 pedagang terpuruk. Serta kesulitan melanjutkan usahanya, sehingga bantuan modal menjadi kebutuhan mendesak agar mereka dapat kembali berdagang.

"Alhamdulillah pedagang sudah mulai kemarin menempati tempat relokasi di lantai tengah. Kalau hal-hal lain yang menurut saya pemerintah harus segera dan wajib untuk melakukan adalah (bantuan) permodalan," ujar Mulyadi, Minggu (29/9/2024).

Mulyadi menambahkan, para pedagang yang terkena dampak sangat bergantung pada bantuan permodalan untuk dapat kembali bangkit. Beberapa di antara mereka, sambung Mulyadi, bahkan baru saja membeli stok dagangan dengan nilai yang bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, yang semuanya ludes terbakar.

"Ini menyangkut masalah perut pedagang, banyak yang tidak bisa melanjutkan usaha karena modal mereka habis terbakar. Bahkan ada yang anak-anaknya masih sekolah dan membutuhkan biaya," tambahnya.

Dalam upaya memperjuangkan nasib pedagang, Mulyadi mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Kota Malang untuk segera mengadakan pertemuan. "Kami akan meminta agar pemerintah segera menolong para pedagang, karena ini situasi darurat. Mereka benar-benar tidak punya apa-apa lagi," tegasnya.

Mengenai kebakaran itu sendiri, Mulyadi menyatakan kejadian tersebut di luar dugaan. Menurutnya, di lantai atas Pasar Baru Barat Comboran tidak ada aktivitas yang dapat memicu api, sehingga ada dugaan kejanggalan dalam insiden tersebut. "Tapi kami masih menunggu hasil dari laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim," jelas Mulyadi.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, di beberapa kesempatan sebelumnya mengungkapkan, Pemkot Malang telah melakukan sejumlah langkah awal untuk membantu para pedagang. "Kami sudah memberikan bantuan sembako dan juga bantuan transportasi untuk meringankan beban pedagang yang terdampak," kata Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan Pemkot Malang saat ini tengah mengoordinasikan penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu para pedagang. "Kebutuhan administratifnya sedang disusun oleh Diskopindag. Nantinya, bantuan akan diajukan melalui BTT karena ini dikategorikan sebagai bencana," terangnya.

Namun, Iwan juga mengakui adanya keterbatasan dalam penggunaan BTT. Jika di awal penggunaan BTT direncanakan untuk bantuan sosial (bansos). Tetapi, setelah ditinjau terkait regulasi, Iwan menyebutkan BTT nantinya hanya dapat digunakan untuk pembenahan infrastruktur pasar.

Reporter: Santi Wahyu / Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.