
Kediri - Langkah Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri patut dicungi jempol dan menjadi suri tauladan institusi lainnya. Kantor kelurahan tersebut menggratiskan fasilitas wifi bagi siswa sekolah yang belajar secara online (daring) sesuai anjuran bagi wilayah yang belum aman (zona hijau) dari pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Kelurahan Jamsaren Zaki Zamani,kebijakan pemanfaatan fasilitas wifi di kantornya untuk siswa sekolah itu dilakukan sejak, Senin (20/7/2020) lalu. Halitu bertujuan membantu para siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran,mengingat selama pandemi korona masih terjadi, proses belajar mengajarsekolah dilakukan secara daring.
“Kami tergerak menggratiskan wifi yang ada dikantor kelurahan kami untuk anak-anak sekolah, karena banyak orangtua mengeluhpengeluaran mereka bertambah karena harus membelikan paket data untuk anak-anakyang belajar secara daring,” ujar Zaki Zamani.
Seperti yang terlihat pada, Jumat (24/7/2020 lalu), di aula Kanor Kelurahan Jamsaren,tampak puluhan siswa sekolah mulai dari TK sampai SMA serius dengan gawai masing-masing untuk menyimak pelajaran yang disampaikan secara daringoleh masing-masing sekolahnya. Karena banyak yang datang, pihak kelurahan harusmenggelar dua karpet untuk mereka duduk lesehan, meja kursi yang disediakantidak cukup.
Wifi gratis ini diberikan oleh KelurahanJamsaren menyesuaikan jam kerja. “Kebanyakan anak-anak ini datang bersamaorangtuanya yang mendampingi belajar, karena kebanyakan yang ke sini yang barumasuk SD, jadi perlu pendamping. Selain itu kan yang dipakai juga HP orangtuanya.” Imbuh Zaki.
Perasaan senang menyelimuti anak-anak yangdatang di kantor kelurahan tersebut, seperti yang disampaikan Berliana, siswaSMPN 5 Kediri. Dia mengaku senang dengan adanya wifi gratis di kelurahan karenasangat membantunya untuk mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dari sekolah.
“Karena kalau di rumah paket internetnya cepathabis, jadi sama ibu disuruh ke sini,”ungkap pelajar kelas 8 ini. Selainitu, di aula ia bisa belajar bersamadengan teman-temannya yang lain, lanjut Berliana yang saat itu datang bersamadengan teman sekelasnya yang juga warga Kelurahan Jamsaren.
Menurut Zaki, pihak kelurahan tak membatasisiapa yang ingin memanfaatkan wifi gratis tersebut, tidak terbatas hanyapelajar saja, warga yang lain juga boleh memanfaatkannya. “Silakan, siapa sajaboleh pakai fasilitas ini. Kebetulan di kelurahan punya tiga jaringan internet, cukup kuat kok. Danini tidak mengganggu pelayanan kami di kelurahan,” imbuh Zaki mempersilakan
Namun, karena berada dalam masa pandemi, maka siapapun yang hendak masuk kedalam aula, lanjut Zaki, harus mematuhiprotokol kesehatan yang berlaku, seperti mencuci tangan dengan sabun dan airmengalir, pemeriksaan suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak selama didalam gedung aula. “Kami memakai tenaga tramtib yang kami berdayakan untukmelakukan pengecekan suhu tubuh,” pungkasnya.(gos)